Diet Keto (Ketogenik) : Kontroversi Manfaat Dan Resikonya
Wednesday, January 02, 2019
Add Comment
Salam sehat sobat nutrielife. Diet keto (diet ketogenic) sangat popular
di Indonesia karena terkenal akan keefektifannya dalam menurunkan berat badan. Pasalnya,
pelaku diet keto juga tidak perlu merasakan kelaparan akibat mengurangi asupan
makanan dalam menjalaninya, tetapi cukup dengan mengganti asupan sumber energi,
yang pada normalnya berupa karbohidrat, diganti menjadi lemak. Akan tetapi,
diet keto masih menimbulkan kontroversi akan keamanannya bagi tubuh, karena
pelaku diharuskan mengkonsumsi lemak untuk menggantikan kebutuhan karbohidrat. Oleh
karena itu, pada kesempatan kali ini, nutrielife ingin memberikan penjelasan
mengenai manfaat dan resiko dari diet keto tersebut, agar sobat bisa mengetahui
apa saja yang perlu diperhatikan dalam menjalani diet tersebut.
Prinsip Kerja Diet Ketogenik
Pada keadaan normal,
tubuh kita menggunakan karbohidrat sebagai sumber energi. Bila asupan
karbohidrat lebih banyak dari pada kebutuhan aktivitas kita, kelebihan
karbohidrat dalam tubuh akan disimpan sebagai cadangan energi dalam bentuk
lemak. Bila hal ini terus berlanjut, penimbunan lemak semakin banyak dan
mengakibatkan obesitas atau kelebihan berat badan.
Selama ada asupan karbohidrat yang cukup,
lemak tidak bisa kita gunakan sebagai sumber energi tubuh.
Nah, diet keto merupakan
pola makan dengan cara meminimalkan konsumsi karbohidrat, dan memperbanyak
konsumsi lemak tak jenuh serta protein yang sedang. Hal ini bertujuan supaya
tubuh kita dapat mencapai kondisi ketosis, yaitu kondisi dimana tubuh kita
merasakan kekurangan karbohidrat dan akhirnya otomatis menggunakan lemak
sebagai sumber energi cadangan. Bila jumlah kalori dari lemak yang kita
konsumsi lebih kecil dari kebutuhan energi kita, maka lemak yang sebelumnya
tersimpan akan ikut terbakar menjadi sumber energi. Sehingga dapat dengan
efektif menurunkan berat badan.
Bagaimana Diet Keto Dilakukan?
Hal terpenting yang perlu
sobat perhatikan bahwa dalam menjalani diet ketogenic, sobat harus menggunakan
lemak sehat (lemak tak jenuh) sebagai sumber asupan pangan dan bukan malah
menggunakan lemak jahat (lemak jenuh) yang justru akan berimbas pada dampak
kesehatan lainnya. Selain itu, sebaiknya sobat yang berminat melakukan diet
keto, melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mengetahui
apakah diet keto cocok untuk kondisi tubuh sobat.
Diet keto secara umum terbagi
menjadi dua. Yang pertama adalah diet keto standard (standard ketogenic diet) dengan pola makan 75% lemak tak jenuh, 20%
protein dan 5% karbohidrat. Dan yang kedua adalah diet keto tinggi protein (high-protein ketogenic diet) dengan pola
makan 60% lemak tak jenuh, 35% protein dan 5% karbohidrat. Untuk menentukan
jenis mana yang cocok untuk sobat, sobat sebaiknya berkonsultasi dengan dokter
atau ahli gizi ya sobat.
Beberapa makanan yang
dapat dikonsumsi dalam menjalani diet ketogenic adalah sebagai berikut.
1) Telur, terutama yang
mengandung omega 3
2) Daging merah, ayam,
kalkun, sosis, steak dan produk daging lainnya
3) Ikan tuna, salmon,
makarel dan sarden
4) Krim, mentega, keju
5) Sayur hijau, tomat,
bawang, cabai dan sayur lainnya yang rendah karbohidrat
6) Kacang dan biji-bijian, Almond,
wijen, chia, biji labu
7) Strwberry, Alpukat dan
minyak alpukat
8) Minyak zaitun, minyak
kelapa
9) Garam, merica, dan
rempah-rempah lainnya
Adapun makanan yang harus
dihindari dalam menjalani diet ketogenic adalah makanan dengan kandungan
karbohidrat tinggi, gula dan lemak jenuh seperti berikut.
1) Nasi, pasta, produk
sereal dan gandum
2) Umbi-umbian, seperti
kentang, ubi, talas, dan wortel
3) Makanan atau minuman
manis, permen, eskrim, kue, soda
4) Minyak sayur dan mayonnaise
5) Minuman beralkohol
Perlu menjadi catatan
sobat bahwa diet keto tidak untuk dilakukan dalam jangka panjang. Biasanya diet
keto dilakukan selama 2 hingga 3 minggu. Namun, dalam beberapa kasus khusus
yang memerlukan, maksimal adalah 6 bulan. Ingat bahwa tujuan diet adalah
menurunkan obesitas atau kelebihan berat badan. Setelah sobat berhasil mencapai
berat badan ideal, sobat harus meninggalkan diet keto dan memulai pola hidup
sehat. Karbohidrat sebenarnya nutrisi yang diperlukan dalam tubuh kita. Kuncinya
adalah sobat perlu menggunakan karbohidrat sebagai sumber energi dalam
beraktifitas, jangan biarkan karbohidrat bersisa dan menjadi tumpukan lemak
dalam tubuh sobat.
Manfaat Lain Diet Keto
Sebelum popular karena
keefektifannya dalam menurunkan berat badan, diet keto pada awalnya digunakan
untuk penanganan beberapa macam penyakit, yaitu sebagai berikut.
1. Membantu Meringankan Gejala Epilepsi
Epilepsi merupakan
penyakit yang sulit ditangani menggunakan pengobatan. Seorang ahli gizi
membuktikan bahwa dengan diet keto, dapat mengurangi gejala kejang akibat epilepsi.
Sebuah penelitian pada anak-anak penderita epilepsy, terbukti dapat menurunkan
gejala kejang mencapai 50% setelah menjalani diet kenogenik selama 1 tahun.
2. Mengontrol Gula Darah Pada Penderita Diabetes
Bagi penderita diabetes,
asupan karbohidrat yang merupakan glukosa atau gula, sangat sensitive dalam
menaikkan kadar gula darah. Oleh karena itu, mengonsumsi sangat sedikit
karbohidrat dan menggantikannya dengan asupan lemak sehat (tak jenuh) menjadi
solusi yang cukup efektif dalam mengontrol kadar gula darah.
3. Menurunkan Resiko Penyakit Jantung dan Hipertensi
Ketika asupan karbohidrat
rendah, diduga produksi insulin dalam tubuh akan menurun sehingga kadar
kolesterol dalam tubuh juga akan menurun sehingga akan dapat menurunkan resiko
penyakit jantung dan juga hipertensi.
4. Mengurangi Resiko Gangguan Syaraf
Beberapa penyakit akibat
gangguan saraf yang dapat diredakan dengan diet keto adalah Alzheimer, gangguan
tidur dan penyakit parkinson. Hal ini diakibatkan ketika melakukan diet keto,
jumlah lemak dalam tubuh diubah menjadi energi sehingga tidak menimbulkan
gangguan pada otak.
Apa Saja Resiko/Bahaya Dari Diet Keto?
Perlu sobat pahami juga
bahwa ketosis sendiri merupakan kondisi ringan dari ketoasidosis. Ketoasidosis sendiri
merupakan kondisi yang berbahaya yang terjadi pada penderita diabetes tipe 1,
diakibatkan oleh kekurangan insulin. Dampak yang lebih parah, sel penghasil
insulin dalam pankreas rusak dan berhenti menghasilkan insulin, sehingga tubuh
tidak bisa mengotor kadar gula darah.
Pada dasarnya diet keto
merupakan diet yang aman dan bermanfaat, namun bila dilakukan berlebihan dalam
waktu yang lama, diet ini beresiko pada kondisi ketoasidosis tersebut. Beberapa
resiko lain adalah sebagai berikut.
1) Tubuh kita akan
kekurangan asupan karbohidrat sehat, karena pada dasarnya kita membutuhkan
karbohidrat
2) Kekurangan vitamin dan
mineral yang dibutuhkan tubuh dari makanan berkarbohidrat
3) Bila menjalani
high-protein ketonic diet secara berlebihan, akan berdampak pada ginjal kita
Selain itu, pada masa
awal memulai diet keto, sobat juga mungkin akan mengalami beberapa gejala
seperti berikut.
1) Gelisah dan kurang
konsentrasi
2) Merasa lemas dan cepat
lelah
3) Mual dan merasa kelaparan
4) Sulit tidur
Demikian informasi
kesehatan yang dapat kami berikan mengenai manfaat dan resiko diet ketogenic. Semoga
bisa menjadi pertimbangan sobat sekalian yang berencana melakukan diet keto. Sebagai
kesimpulan, kami menekankan bahwa diet keto terbukti aman untuk dilakukan dan
terbukti memiliki mafaat lain, terutama bagi yang mengalami obesitas. Namun,
sobat perlu mewaspadai resikonya. Perhatikanlah jangka waktu melakukan diet
ini, dan berkonsultasilah dengan dokter supaya sobat semakin yakin akan langkah
yang akan sobat ambil. Kunjungi kembali situ nutrielife.com sebagai sumber referensi terpercaya masalah
kesehatan sobat dan keluarga. Salam
sehat - nutrielife.com.
0 Response to "Diet Keto (Ketogenik) : Kontroversi Manfaat Dan Resikonya"
Post a Comment