Manfaat Petai Dan Jengkol Bagi Kesehatan, Perlu Waspada?

Salam sehat sobat nutrielife. Petai dan jengkol merupakan makanan yang terkenal karena efek baunya yang kurang sedap untuk sebagaian orang. Namun, bagi penggemar makanan yang kaya akan serat dan protein tersebut, aroma petai maupun jengkol bukanlah sesuatu yang buruk, melainkan khas dan nikmat. Meskipun, pada faktanya, pemakan petai atau jengkol akan mengalami bau mulut, serta urin dan zat sisa lainnya menjadi bau tak sedap juga.

Khasiat Petai Dan Jengkol Ternyata Luar Biasa, Namun Perlu Waspada

Terlepas dari aromanya, apakah sobat tahu, ternyata baik petai maupun jengkol, memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan. Namun, disamping manfaatnya, petai dan jengkol juga mengandung beberapa zat yang tidak baik dikonsumsi dalam porsi banyak. Langsung saja kita bahas lebih mendalam mengenai khasiat petai dan jengkol dan hal yang harus diwaspasainya.


Petai/Pete/Stinky Bean/Parkia Speciosa

Meskipun belum terbukti secara medis karena minimnya penelitian mengenai penggunaan petai sebagai obat, namun dalam pengobatan traditional, khususnya di Asia Tenggara, petai dipercaya dapat mengatasi gangguan ginjal, tekanan darah tinggi (hipertensi) dan diabetes. Di negara Malaysia, petai juga dipercaya dapat mengobati sakit kepala.

Sebuah penelitian membuktikan bahwa petai kaya akan vitamin dan mineral. Selain itu, petai juga mengandung flavonoid, polyphenol, dan phytosterol. Ketiga zat tersebut berfungsi sebagai antioksidan. Kemudian, kandungan asam thiazolidine-4-carboxylic bersifat anti kanker dan kandungan senyawa polisulfida siklik menunjukan aktivitas anti bakteri. Petai juga diduga memiliki efek hipoglikemik (menurunkan kadar gula/glukosa dalam darah) karena mengandung beta-sitosterol, stigmasterol, dan stigmast-4-en-3-one. Oleh karena itu, petai dipercaya dapat menangani penyakit diabetes. Selain dari manfaat yang telah kami sebutkan tersebut, petai juga memiliki beberapa khasiat lainnya, yaitu sebagai berikut.

1. Mengatasi Depresi Atau Badmood
Petai mengandung triptofan, yaitu jenis protein yang diubah menjadi serotonin dalam tubuh. Serotonin dapat membuat pikiran menjadi lebih relaks dan memperbaiki mood kita. Selain itu, petai dapat membantu penderita seasonal affective disorder (SAD) yaitu jenis depresi ringan yang biasa dijumpai oleh masyarakat yang tinggal di negera empat musim.

2. Mengatasi Anemia (Kekurangan Sel Darah Merah)
Petai kaya akan mineral, salah satunya adalah zat besi. Zat besi dapat membantu meningkatkan produksi sel darrah merah, sehingga baik untuk mencegah dan menangani masalah anemia.

3. Mencegah Hipertensi dan Stroke
Kandungan kaliumnya yang tinggi membuat petai dapat mencegah hipertensi dan dapat menurunkan resiko stroke. Kalium merupakan mineral penting yang membantu menormalkan detak jantung dan mengirim oksigen ke otak. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh The New England Journal Of Medicine, memasukan petai sebagai menu makanan sehari-hari dapat menurunkan resiko kematian akibat stroke hingga 40%.

4. Melancarkan Sistem Pencernaan
Petai mengandung serat yang tinggi, sehingga dapat membantu melancarkan buang air besar dan memperbaiki kualitas sistem pencernaan, termasuk masalah asam lambung.

Selain memiliki manfaat seperti yang telah disebutkan di atas, petai juga memiliki efek samping bila dikonsumsi secara berlebihan. Kandungan tannin dalam petai cukup tinggi. Zat tannin ini dapat mengurangi kemampuan tubuh kita dalam menyerap protein. Oleh karena itu, petai tidak boleh dikonsumsi berlebihan, khususnya oleh anak-anak dalam masa pertumbuhan. Petai juga mengandung asam jengkolat (djengkolic acid) yang dapat menimbulkan gejala kejengkolan, seperti nyeri pada punggung, sulit buang air kecil, bahkan diduga dapat menimbulkan penyakit ginjal. Oleh karena itu, sebaiknya sobat yang gemar makan petai, disarankan untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsinya.


Jengkol

Jengkol memiliki kandungan yang hampir mirip dengan petai. Sehingga bukan hanya khasiatnya, efek samping mengkonsumsi jengkolpun mirip dengan petai. Beberapa manfaat mengonsumsi jengkol adalah sebagai berikut.

1. Sumber Protein Nabati
Menurut dokter Ari F Syam, jengkol memiliki kandungan protein yang tinggi, layaknya kacang-kacangan. Oleh karena itu, jengkol termasuk sumber protein nabati yang dapat disetarakan dengan tahu dan tempe.

2. Kaya Akan Serat
Sebagaimana yang terkandung dalam petai, jengkol juga sangat baik dalam melancarkan sistem pencernaan, menjaga kesehatan lambung dan secara tidak langsung hal tersebut membantu penyerapan gula darah maupun kolesterol.

3. Sumber Antioksidan Tinggi
Baik jengkol maupun petai, ternayata keduanya mengandung antioksidan yang tinggi untuk menangkal radikal bebas dalam tubuh sehingga dapat mencegah penyakit jantung, kanker, diabetes dan gangguan metabolic lainnya. Zat antioksidan dalam jengkol adalah polifenol, flavonoid, terpenoid, dan alkaloid.

Jengkol juga memiliki efek samping yang mirip dengan petai bila dikonsumsi dengan porsi yang berlebihan. Jengkol mengandung asam jengkolat (djengkolic acid) juga yang dapat menimbulkan gejala kejengkolan.


Demikian informasi yang dapat nutrielife bagikan kepada sobat sekalian mengenai khasiat petai dan jengkol yang luar biasa, namun perlu kita waspadai efek sampingnya. Semoga selain dengan memahami manfaatnya, pembahasan kali ini dapat membantu sobat yang memiliki nafsu makan tinggi terhadap petai dan jengkol, untuk mengenali batasan dalam mengkonsumsinya. Kunjungi kembali situs nutrielife.com sebagai sumber referensi terpercaya untuk masalah kesehatan sobat dan keluarga. Salam sehat - nutrielife.com.

0 Response to "Manfaat Petai Dan Jengkol Bagi Kesehatan, Perlu Waspada?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah 2

Iklan Bawah Artikel