Manfaat Petai Dan Jengkol Bagi Kesehatan, Perlu Waspada?
Thursday, August 29, 2013
Add Comment
Salam sehat sobat nutrielife. Petai
dan jengkol merupakan makanan yang terkenal karena efek baunya yang kurang
sedap untuk sebagaian orang. Namun, bagi penggemar makanan yang kaya akan serat
dan protein tersebut, aroma petai maupun jengkol bukanlah sesuatu yang buruk,
melainkan khas dan nikmat. Meskipun, pada faktanya, pemakan petai atau jengkol
akan mengalami bau mulut, serta urin dan zat sisa lainnya menjadi bau tak sedap
juga.
Terlepas
dari aromanya, apakah sobat tahu, ternyata baik petai maupun jengkol, memiliki
kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan. Namun, disamping manfaatnya, petai
dan jengkol juga mengandung beberapa zat yang tidak baik dikonsumsi dalam porsi
banyak. Langsung saja kita bahas lebih mendalam mengenai khasiat petai dan
jengkol dan hal yang harus diwaspasainya.
Petai/Pete/Stinky Bean/Parkia Speciosa
Meskipun
belum terbukti secara medis karena minimnya penelitian mengenai penggunaan
petai sebagai obat, namun dalam pengobatan traditional, khususnya di Asia Tenggara,
petai dipercaya dapat mengatasi gangguan ginjal, tekanan darah tinggi (hipertensi) dan diabetes. Di negara Malaysia, petai juga dipercaya dapat mengobati
sakit kepala.
Sebuah
penelitian membuktikan bahwa petai kaya akan vitamin dan mineral. Selain itu,
petai juga mengandung flavonoid, polyphenol,
dan phytosterol. Ketiga zat tersebut
berfungsi sebagai antioksidan. Kemudian, kandungan asam thiazolidine-4-carboxylic bersifat anti kanker dan kandungan
senyawa polisulfida siklik menunjukan
aktivitas anti bakteri. Petai juga diduga memiliki efek hipoglikemik (menurunkan kadar gula/glukosa dalam darah) karena
mengandung beta-sitosterol, stigmasterol,
dan stigmast-4-en-3-one. Oleh karena
itu, petai dipercaya dapat menangani penyakit diabetes. Selain dari manfaat yang telah kami sebutkan tersebut, petai juga
memiliki beberapa khasiat lainnya, yaitu sebagai berikut.
1. Mengatasi Depresi Atau
Badmood
Petai
mengandung triptofan, yaitu jenis
protein yang diubah menjadi serotonin
dalam tubuh. Serotonin dapat membuat
pikiran menjadi lebih relaks dan memperbaiki mood kita. Selain itu, petai dapat
membantu penderita seasonal affective
disorder (SAD) yaitu jenis depresi ringan yang biasa dijumpai oleh
masyarakat yang tinggal di negera empat musim.
2. Mengatasi Anemia (Kekurangan
Sel Darah Merah)
Petai
kaya akan mineral, salah satunya adalah zat besi. Zat besi dapat membantu
meningkatkan produksi sel darrah merah, sehingga baik untuk mencegah dan
menangani masalah anemia.
3. Mencegah Hipertensi dan
Stroke
Kandungan
kaliumnya yang tinggi membuat petai dapat mencegah hipertensi dan dapat menurunkan resiko stroke. Kalium merupakan
mineral penting yang membantu menormalkan detak jantung dan mengirim oksigen ke
otak. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh The New England Journal Of Medicine, memasukan petai sebagai menu
makanan sehari-hari dapat menurunkan resiko kematian akibat stroke hingga 40%.
4. Melancarkan Sistem
Pencernaan
Petai
mengandung serat yang tinggi, sehingga dapat membantu melancarkan buang air
besar dan memperbaiki kualitas sistem pencernaan, termasuk masalah asam
lambung.
Selain
memiliki manfaat seperti yang telah disebutkan di atas, petai juga memiliki
efek samping bila dikonsumsi secara berlebihan. Kandungan tannin dalam petai cukup tinggi. Zat tannin ini dapat mengurangi kemampuan tubuh kita dalam menyerap
protein. Oleh karena itu, petai tidak boleh dikonsumsi berlebihan, khususnya
oleh anak-anak dalam masa pertumbuhan. Petai juga mengandung asam jengkolat (djengkolic acid) yang dapat menimbulkan
gejala kejengkolan, seperti nyeri pada punggung, sulit buang air kecil, bahkan
diduga dapat menimbulkan penyakit ginjal. Oleh karena itu, sebaiknya sobat yang
gemar makan petai, disarankan untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsinya.
Jengkol
Jengkol
memiliki kandungan yang hampir mirip dengan petai. Sehingga bukan hanya
khasiatnya, efek samping mengkonsumsi jengkolpun mirip dengan petai. Beberapa manfaat
mengonsumsi jengkol adalah sebagai berikut.
1. Sumber Protein Nabati
Menurut
dokter Ari F Syam, jengkol memiliki kandungan protein yang tinggi, layaknya
kacang-kacangan. Oleh karena itu, jengkol termasuk sumber protein nabati yang
dapat disetarakan dengan tahu dan tempe.
2. Kaya Akan Serat
Sebagaimana
yang terkandung dalam petai, jengkol juga sangat baik dalam melancarkan sistem
pencernaan, menjaga kesehatan lambung dan secara tidak langsung hal tersebut
membantu penyerapan gula darah maupun kolesterol.
3. Sumber Antioksidan Tinggi
Baik
jengkol maupun petai, ternayata keduanya mengandung antioksidan yang tinggi
untuk menangkal radikal bebas dalam tubuh sehingga dapat mencegah penyakit
jantung, kanker, diabetes dan gangguan metabolic lainnya. Zat antioksidan dalam
jengkol adalah polifenol, flavonoid, terpenoid, dan alkaloid.
Jengkol
juga memiliki efek samping yang mirip dengan petai bila dikonsumsi dengan porsi
yang berlebihan. Jengkol mengandung asam jengkolat (djengkolic acid) juga yang dapat menimbulkan gejala kejengkolan.
Demikian
informasi yang dapat nutrielife bagikan kepada sobat sekalian mengenai khasiat
petai dan jengkol yang luar biasa, namun perlu kita waspadai efek sampingnya. Semoga
selain dengan memahami manfaatnya, pembahasan kali ini dapat membantu sobat
yang memiliki nafsu makan tinggi terhadap petai dan jengkol, untuk mengenali
batasan dalam mengkonsumsinya. Kunjungi kembali situs nutrielife.com sebagai sumber referensi terpercaya untuk masalah
kesehatan sobat dan keluarga. Salam sehat - nutrielife.com.
0 Response to "Manfaat Petai Dan Jengkol Bagi Kesehatan, Perlu Waspada?"
Post a Comment