7 Tanda Bahaya Kehamilan Yang Mengancam Ibu Dan Bayi

7 Tanda Bahaya Kehamilan Yang Mengancam Ibu Dan Bayi
7 Tanda Bahaya Kehamilan Yang Mengancam Ibu Dan Bayi

Salam sehat sobat nutrielife. Kehamilan merupakan anugerah yang sangat membahagiakan bagi pasangan suami istri yang ideal. Sobat tentu menginginkan kondisi kehamilan yang sehat baik bagi ibu maupun sang bayi dalam perut hingga ia lahir. Untuk itu, selain sobat bumil perlu Mencukupi 10 Kebutuhan Primer Ibu Hamil, sobat bumil juga harus memperhatikan 7 tanda bahaya kehamilan yang dapat mengancam keselamatan ibu dan bayi berikut ini. Bila sobat bumil mengalami salah satu atau sebagian dari gejala-gejala di bawah ini, segeralah melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Langsung saja disimak ya sobat bumil dan calon ayah.



1. Terjadi Pendarahan
Salah satu tanda bahaya kehamilan adalah terjadinya pendarahan. Pendarahan mengindikasikan resiko terjadinya keguguran kandungan. Bila sobat bumil mengalami pendarahan baik disertai rasa mules-mules sedikit atau tidak sama sekali, rasa nyeri yang tidak wajar dalam Rahim, atau tanpa gejala lain sama sekali (hanya pendarahan), sebaiknya sobat segera melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan.


2. Tekanan Darah Naik
Wanita hamil terkadang mengalami hipertensi kronik yang terjadi karena berbagai sebab. Biasanya tanda bahaya ini terjadi di masa awal kehamilan (usia kandungan kurang dari 20 minggu). Gejala yang biasa timbul akibat hipertensi adalah nyeri kepala, gangguan penglihatan, dan tekanan diastole lebih dari 90 mmHg. Bila sobat berminat memahami lebih jauh mengenai penyebab, cara mencegah dan mengatasi hipertensi, sobat dapat membacanya disini.


3. Nyeri Perut Bagian Bawah
Meskipun tidak mengalami pendarahan, akan tetapi bila sobat mengalami gejala nyeri perut pada bagian bawah, terutama yang terjadi pada masa awal kehamilan atau sebelum usia kehamilan 22 minggu, maka sobat perlu waspada. Ada kemungkinan gejala tersebut merupakan tanda bahaya akan kista ovarium, apensiditis, sistisis, atau pielonefritis akut.


4. Sakit Kepala Yang Sangat Kuat
Sakit kepala yang ringan atau normal terkadang merupakan gejala umum yang terjadi pada ibu hamil dan bukan merupakan tanda bahaya. Akan tetapi, bila sobat mengalami sakit kepala abnormal dan begitu hebat, menetap dan tidak hilang setelah diistirahatkan, maka ada kemungkinan itu adalah gejala preeklampsia pada ibu hamil. Preeklampsia juga biasanya disertai gejala pandangan menjadi kabur atau berbayang (double vision).


5. Bengkak Pada Wajah Dan Jari Tangan
Bengkak tanpa sebab benturan fisik merupakan masalah serius bila terjadi pada area wajah dan jari tangan serta tidak hilang meski setelah beristirahat. Gejala tersebut dapat mengindikasikan terjadinya anemia (kekurangan sel darah merah), preeklampsia, hingga memungkinkan adanya penyakit gagal jantung.


6. Keluar Cairan Pervaginam Dari Alat Kelamin
Cairan pervaginam berwarna bening seperti air. Biasanya masalah ini terjadi pada periode kehamilan trisemester III (minggu ke 28 – 40). Tanda ini kemungkinan besar mengindikasikan ketuban pecah sebelum waktu persalinan yang seharusnya.


7. Tidak Ada Gerakan Janin
Pada kondisi normal, ibu hamil akan dapat merasakan gerakan bayi pada usia 4 hingga 6 bulan, bahkan bisa lebih cepat. Gerakan janin akan lebih terasa pada saat sobat beristirahat, makan, minum, dan berbaring. Jika bayi tidur, gerakannya akan melemah. Apabila gerakan bayi dalam kandungan tidak dapat dirasakan sama sekali hingga usia kandungan 6 bulan, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan kepada dokter kandungan.


Demikianlah 7 tanda bahaya kehamilan yang dapat mengancam ibu dan calon bayi. Semoga sobat dan keluarga yang sedang menikmati peroses kehamilan dapat terhindar dari hal-hal tersebut. Salam sehat - nutrielife.com.

0 Response to "7 Tanda Bahaya Kehamilan Yang Mengancam Ibu Dan Bayi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah 2

Iklan Bawah Artikel