7 Tanda Bahaya Kehamilan Yang Mengancam Ibu Dan Bayi
Wednesday, January 09, 2019
Add Comment
7 Tanda Bahaya Kehamilan Yang Mengancam Ibu Dan Bayi |
Salam sehat sobat nutrielife. Kehamilan merupakan anugerah yang sangat membahagiakan bagi pasangan suami istri yang ideal. Sobat tentu menginginkan kondisi kehamilan yang sehat baik bagi ibu maupun sang bayi dalam perut hingga ia lahir. Untuk itu, selain sobat bumil perlu Mencukupi 10 Kebutuhan Primer Ibu Hamil, sobat bumil juga harus memperhatikan 7 tanda bahaya kehamilan yang dapat mengancam keselamatan ibu dan bayi berikut ini. Bila sobat bumil mengalami salah satu atau sebagian dari gejala-gejala di bawah ini, segeralah melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Langsung saja disimak ya sobat bumil dan calon ayah.
1. Terjadi Pendarahan
Salah satu tanda bahaya
kehamilan adalah terjadinya pendarahan. Pendarahan mengindikasikan resiko
terjadinya keguguran kandungan. Bila sobat bumil mengalami pendarahan baik
disertai rasa mules-mules sedikit atau tidak sama sekali, rasa nyeri yang tidak
wajar dalam Rahim, atau tanpa gejala lain sama sekali (hanya pendarahan), sebaiknya
sobat segera melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan.
2. Tekanan Darah Naik
Wanita hamil terkadang
mengalami hipertensi kronik yang terjadi karena berbagai sebab. Biasanya tanda
bahaya ini terjadi di masa awal kehamilan (usia kandungan kurang dari 20
minggu). Gejala yang biasa timbul akibat hipertensi adalah nyeri kepala,
gangguan penglihatan, dan tekanan diastole lebih dari 90 mmHg. Bila sobat berminat memahami lebih jauh mengenai penyebab, cara mencegah dan mengatasi hipertensi, sobat dapat membacanya disini.
3. Nyeri Perut Bagian Bawah
Meskipun tidak mengalami
pendarahan, akan tetapi bila sobat mengalami gejala nyeri perut pada bagian
bawah, terutama yang terjadi pada masa awal kehamilan atau sebelum usia
kehamilan 22 minggu, maka sobat perlu waspada. Ada kemungkinan gejala tersebut
merupakan tanda bahaya akan kista ovarium, apensiditis, sistisis, atau
pielonefritis akut.
4. Sakit Kepala Yang Sangat Kuat
Sakit kepala yang ringan
atau normal terkadang merupakan gejala umum yang terjadi pada ibu hamil dan
bukan merupakan tanda bahaya. Akan tetapi, bila sobat mengalami sakit kepala
abnormal dan begitu hebat, menetap dan tidak hilang setelah diistirahatkan,
maka ada kemungkinan itu adalah gejala preeklampsia pada ibu hamil. Preeklampsia
juga biasanya disertai gejala pandangan menjadi kabur atau berbayang (double
vision).
5. Bengkak Pada Wajah Dan Jari Tangan
Bengkak tanpa sebab
benturan fisik merupakan masalah serius bila terjadi pada area wajah dan jari
tangan serta tidak hilang meski setelah beristirahat. Gejala tersebut dapat
mengindikasikan terjadinya anemia (kekurangan sel darah merah), preeklampsia,
hingga memungkinkan adanya penyakit gagal jantung.
6. Keluar Cairan Pervaginam Dari Alat Kelamin
Cairan pervaginam
berwarna bening seperti air. Biasanya masalah ini terjadi pada periode
kehamilan trisemester III (minggu ke 28 – 40). Tanda ini kemungkinan besar
mengindikasikan ketuban pecah sebelum waktu persalinan yang seharusnya.
7. Tidak Ada Gerakan Janin
Pada kondisi normal, ibu
hamil akan dapat merasakan gerakan bayi pada usia 4 hingga 6 bulan, bahkan bisa
lebih cepat. Gerakan janin akan lebih terasa pada saat sobat beristirahat,
makan, minum, dan berbaring. Jika bayi tidur, gerakannya akan melemah. Apabila
gerakan bayi dalam kandungan tidak dapat dirasakan sama sekali hingga usia
kandungan 6 bulan, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan kepada dokter
kandungan.
Demikianlah 7 tanda
bahaya kehamilan yang dapat mengancam ibu dan calon bayi. Semoga sobat dan
keluarga yang sedang menikmati peroses kehamilan dapat terhindar dari hal-hal
tersebut. Salam sehat - nutrielife.com.
0 Response to "7 Tanda Bahaya Kehamilan Yang Mengancam Ibu Dan Bayi"
Post a Comment