Penyakit Bipolar : Gejala, Penyebab, Pencegahan dan Pengobatannya
Thursday, December 12, 2019
Add Comment
Halo Sobat Nutrielife – Setiap orang pasti sering mengalami perubahan suasana
hati. Mulai dari suasana hati yang baik (mood
high) sampai suasana hati yang buruk (mood
low). Namun, pernahkah sobat mengalami perubahan mood secara drastis?
Kondisi tersebut perlu diperhatikan, karena bisa saja sobat mengalami gangguan
Bipolar.
Penyakit Bipolar adalah gangguan mental yang menyerang kondisi psikis seseorang yang ditandai dengan perubahan emosi atau suasana hati yang drastis. Penderita penyakit bipolar ini akan mengalami perubahan emosi secara tiba-tiba. Seperti, dari sangat bahagia menjadi sangat sedih, mulai dari sangat percaya diri menjadi pesimis, dari sangat bersemangat menjadi sangat malas. Kondisi ini bahkan bisa membuat seseorang melakukan bunuh diri ketika sedang mengalami putus asa yang berlebihan dan mampu membuat seseorang hidup di dalam halusinasi.
Penyakit bipolar dapat
menyerang siapapun, baik itu anak-anak ataupun orang dewasa. Penyakit bipolar
adalah penyakit yang sangat umum, lebih dari 2 juta kasus pertahun di
Indonesia.
A. Gejala Bipolar
Gejala bipolar
berbeda-beda, tergantung jenis episode emosi seseorang. Ada 4 jenis episode
bipolar yaitu, mania, hipomania, depresi dan campuran.
1. Gejala Mania
Gejala mania adalah
kondisi gangguan suasana hati yang membuat seseorang merasa sangat bersemangat secara
fisik dan mental. Namun, biasanya orang yang mengalami episode ini akan membuat
keputusan yang tidak rasional.
- Gembira berlebihan
- Sering membuat keputusan yang buruk
- Merasa dirinya sangat penting
- Penuh ide dan semangat baru
- Nafsu seksual meningkat
- Sangat aktif dan bergerak dengan cepat
- Menyusun rencana yang tidak masuk akal
- Hobi menghambur-hamburkan uang
- Mudah melempar kritik terhadap orang lain
- Sukar menahan diri dalam perilaku sehari-hari
- Hampir tidak membutuhkan tidur
- Cepat berpindah pendapat
Jika kondisinya kian
parah, biasanya gejala yang dapat timbul:
- Mendengar atau melihat suara yang tidak dapat orang lain rasakan (halusinasi)
- Tidak bisa membedakan antara imajinasi atau kenyataan (delusi)
- Merasa dalam bahaya
2. Gejala Hipomania
Gejala hipomania adalah
bentuk mania yang lebih ringan atau tidak terlalu ekstem seperti diatas,
gejalanyapun hampir menyerupai mania. Meskipun tidak terlalu ekstrem, kondisi
ini sulit untuk diketahui dan sering melakukan hal berbeda dari biasanya.
Kondisi ini dapat meningkat menjadi episode mania disertai dengan depresi.
- Bersemangat
- Energik
- Bersikap optimis
- Lebih aktif
- Mudah marah
3. Gejala Depresi
Gejala depresi adalah
kondisi dimana seseorang benar-benar merasa sedih dan terpuruk. Biasanya
seseorang yang mengalami depresi ini kan berlangsung dalam waktu yang lama.
- Kehilangan minat untuk melakukan sesuatu
- Sering menangis tanpa alasan yang jelas
- Sulit konsentrasi
- Suasana hati yang murung
- Mudah lelah dan tidak bergairah
- Merasa bersalah
- Kurang percaya diri dan rendah diri
- Sering berpikir untuk bunuh diri
- Hilang nafsu makan
- Mengindari komunikasi dengan orang lain
- Penurunan berat badan
- Merasa tak berguna dan putus asa
4. Gejala Campuran
Gejala campuran adalah
gejala yang berkombinasi antara mania, hipomania dan depresi. Biasanya
seseorang yang mengalami epsode ini beresiko tinggi untuk bunuh diri.
- Selalu berbicara tentang kematian
- Adanya keinginan mati kepada orang-orang disekitarnya
- Memiliki pandangan pribadi tentang kematian
- Mengonsumsi obat obatan secara berlebihan
- Mengonsumsi alkohol secara berlebihan
- Mudah lupa
B. Penyebab Bipolar
Hingga kini penyebab
bipolar belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang diduga
mampu mendorong terkenanya penyakit bipolar
- Faktor genetik, adanya turunan yang terkena bipolar
- Faktor lingkungan, beberapa masalah atau kejadian yang timbul dapat direkam dalam otak sehingga memengaruhi suasana hati untuk kedepannya.
- Faktor fisik, adanya gangguan pada sirkuit otak tertentu
C. Pencegahan Bipolar
Sebenarnya, cukup sulit
untuk mencegah datangnya bipolar, karena gangguan bipolar ini sangat susah
diketahui, baik oleh penderita maupun orang-orang disekitarnya. Namun, ada
beberapa upaya yang dapat sobat lakukan :
- Menjalin hubungan yang positif
- Menerapkan kehidupan yang sehat
- Penuhi kebutuhan cairan tubuh
- Atur rutinitas yang sehat
- Istirahat yang cukup
- Berhenti merokok dan berhenti mengonsumsi alkohol
D. Pengobatan Bipolar
Pada dasarnya, bipolar
tidak dapat disembuhkan, dapat bertahan bertahun-tahun bahkan seumur hidup.
Namun, ada beberapa perawatan yang dapat membantu sobat yang mengidap bipolar,
seperti :
Menggunakan obat, cara
ini harus dalam pengawasan dokter. Dokter biasanya mengombinasikan jenis-jenis
obat, terutama jika perubahan gejala yang dialami dengan cepat. Psikoterapi, tentu saja
cara ini disesuaikan dengan tingkat bipolar yang dialami, serta dibutuhkannya
campur tangan keluarga untuk menjalankan cara psikoterapi ini.
Sobat juga bisa terapi
diri sendiri untuk menangani penyakit bipolar, seperti :
- Mencari pengetahuan tentang cara mengatasi gangguan bipolar
- Jauhkan stress, dengan menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan hidup sehat
- Perbanyak mendekatkan diri dengan tuhan yang maha esa
- Melakukan meditasi atau yoga
- Mencari dukungan dari seseorang yang dapat dipercaya
- Menjaga jam istirahat
- Berpikir seacara positif
Demikian informasi
seputar Penyakit Bipolar yang dapat nutrielife sampaikan. Semoga bermanfaat.
Jangan lupa kunjungi situs kami kembali sebagai referensi terpercaya berbagai
tips dan solusi permasalahan kesehatan sobat dan keluarga. Salam Sehat – Nutrielife.com.
0 Response to "Penyakit Bipolar : Gejala, Penyebab, Pencegahan dan Pengobatannya"
Post a Comment