Waspada Resiko Diabetes, Lakukan Langkah Efektif Mencegah Dan Mengobatinya
Thursday, July 25, 2013
Add Comment
Salam sehat sobat nutrielife. Diabetes atau kerap dikenal juga sebagai penyakit
kencing manis merupakan jenis penyakit kronis. Hingga saat ini, belum ditemukan
obat yang dikhususkan untuk menyembuhkan diabetes. Pengidap penyakit ini hanya
bisa melakukan upaya agar tingkat gula darahnya normal dan mencegah timbulnya
komplikasi, namun belum diketahui obat yang benar-benar menyembuhkan penyakit
ini. Oleh karena itu, sobat perlu waspada dan melakukan pencegahan sejak dini
dengan menerapkan pola hidup sehat. Pasalnya, sesuai data BPJS, klaim asuransi
kesehatan terbanyak ke empat dilakukan oleh penderita diabetes, setelah hipertensi (darah tinggi), stroke, dan penyakit gagal jantung.
Pengertian Dan Jenis-Jenis Diabetes
Diabetes
adalah gejala tingginya kadar gula (glukosa) di dalam darah. Glukosa sendiri
merupakan sumber energi utama pada tubuh manusia. Bila tubuh tidak dapat
menyerap glukosa dengan baik, maka glukosa akan tersimpan dalam darah sehingga
menyebabkan kadar gula darah yang tinggi. Gula darah yang tinggi dapat
berdampak buruk bagi organ dan jaringan tubuh dan dapat menyebabkan berbagai
komplikasi yang menyebabkan kematian.
Secara
umum, diabetes dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu diabetes tipe 1, diabetes tipe
2, dan diabetes gestational. Diabetes tipe 1 merupakan kelainan berupa rusaknya
sel-sel pancreas yang menghasilkan hormone insulin. Fungsi hormone insulin
adalah mengatur kadar gula dalam darah. Penderita diabetes tipe 1 tidak bisa
menghasilkan insulin sendiri sehingga kadar gula dalam darah tidak terkontrol.
Yang
kedua adalah diabetes tipe 2, yang dikenal juga sebagai kencing manis. Diabetes
tipe 1 sangat sarang terjadi. 90% hingga 95% penyakit diabetes yang dialami
pengidapnya dalah diabetes tipe 2. Penderita
diabetes tipe 2 memiliki funsi pancreas yang normal dan bisa memproduksi hormone
insulin. Akan tetapi, sel-sel tubuh pengidap tipe 2 tidak sensitive sehingga
tidak bisa memanfaatkan hormone insulin dengan baik. Sehingga gula darah
menjadi tidak terkendali.
Yang
terakhir adalah diabetes gestational, yaitu diabetes yang dapat teridap oleh
wanita hamil. Diabetes jenis ini juga sangat jarang terjadi. Diabetes ini
terjadi akibat perubahan hormone pada masa kehamilan, dan akan kembali normal
setelah melahirkan.
Faktor Resiko Diabetes
Beberapa
factor berikut ini dapat memicu dan meningkatkan resiko sobat terkena diabetes,
yaitu sebagai berikut.
1. Riwayat Keluarga,
bagi orang yang memiliki keluarga, seperti saudara kandung dan orang tua yang
mengidap diabetes, akan memiliki resiko lebih tinggi mengidap diabetes juga.
2. Faktor Keturunan,
seseorang akan memiliki resiko lebih tinggi terkena diabetes bila ada factor genetic
dari moyangnya yang terkena diabetes, seperti dari kakek, nenek, dan kekek buyutnya.
3. Faktor Geografi,
resiko diabetes lebih tinggi dialami oleh masyarakat negara yang jauh dari
garis khatulistiwa. Semakin jauh dari garis khatulistiwa, semakin tinggi resiko
mengidap diabetes.
4. Faktor Usia,
semakin tinggi usia, kita semakin rentan terkena diabetes, sehingga perlu
mengurangi konsumsi gula. Namun untuk diabetes tipe 1, lebih kerap muncul pada
anak usia 4-7 tahun dan 10-14 tahun.
Gejala Diabetes
Semua
jenis diabetes memiliki gejala yang mirip. Karena pembedaan diabetes hanya
berdasarkan penyebabnya saja. Sedangkan diabetes sendiri sama, yaitu gejala
kadar gula darah yang tidak terkendali (tinggi). Berikut adalah beberapa gejala
pengidap diabetes.
1. Cepat
merasakan sangat haus dan lapar
2. Sering
buang air kecil, terutama pada malam hari
3. Berat
badan turun tanpa sebab yang jelas
4. Terdapat
zat keton dalam air seni atau urin
5. Pandangan
mata menjadi kabur
6. Luka
fisik menjadi lebih sulit untuk sembuh
7. Sering
mengalami infeksi, seperti pada gusi, kulit, atau saluran kemih
8. Rasa
terbakar, nyeri dan kaku pada kaki
9. Munculnya
bercak hitam diarea leher, ketiak dan selangkangan
Bila
diantara sobat ada yang mengalami sebagian gejala diatas, sebaiknya segera
melakukan pemeriksaan ke dokter untuk memastikan apakah sobat mengidap diabetes
atau tidak. Jangan sampai sobat terlambat melakukan penanganan karena tidak
mengetahuinya, sehingga akan menimbulkan komplikasi yang lebih serius.
Komplikasi Akibat Diabetes
Sebelumnya
sobat telah mengetahui beberapa gejala diabetes. Apabila sobat yang mengidap
diabetes tidak segera mendeteksinya dan melakukan penangan yang serius,
beberapa komplikasi berikut ini dapat terjadi pada penderita kencing manis.
1. Penyakit Kardiovaskuler,
seperti penyakit arteri coroner, angina, penyakit jantung, stroke, penyempitan
pembuluh darah arteri, dan hipertensi (tekanan darah tinggi).
2. Gangguan Syaraf,
akibat gangguan pembuluh darah kecil (kapiler) yang menutrisi syaraf tubuh
kita. Gejalanya berupa kesemutan, mati rasa, terbakar, dan nyeri pada kaki,
bahkan dapat menyebabkan disfungsi ereksi (impotensi).
3. Penyakit Ginjal,
seperti gagal ginjal dan penyakit ginjal stadium akhir yang membutuhkan
transplantasi ginjal untuk peyembuhannya.
4. Komplikasi Lainnya,
seperti kerusakan mata, kelumpuhan pada kaki, infeksi akibat luka fisi yang
sulit disembuhkan sehingga harus diamputasi, dan gangguan kehamilan.
Pencegahan Terhadap Diabetes
Diabetes
memang jenis penyakit yang berbahaya dan sulit disembuhkan. Oleh karena itu,
kita perlu melakukan pencegahan dengan menerapkan pola hidup sehat. Terlebih lagi,
untuk sobat yang memiliki factor resiko diabetes yang tinggi, sebaiknya
meningkatkan kewaspadaan dan menjalani beberapa tips pencegahan sebagai berikut
ini.
1. Menjaga berat badan
Obesitas
dapat meningkatkan resiko diabetes. Sobat yang obesitas, memiliki resiko 2
hingga 4 kali lebih tinggi terkena diabetes. Oleh karena itu, jagalah berat bedan ideal sobat. Karena berat badan ideal memang identik dengan kesehatan tubuh sobat.
2. Memperbanyak aktivitas fisik
Dengan
sering menggunakan otot kita untuk melakukan aktifitas berat, akan meningkatkan
kemampuan otot kita dalam menggunakan insulin dan menyerap glukosa sebagai
sumber energi utama dalam tubuh. Oleh karena itu, buatlah agenda rutin
berolahraga, seperti jogging, berenang, bersih bersih rumah, atau menjalani
hobi berkebun.
3. Menjaga asupan nutrisi sehat
Sumber
diabetes adalah kelebihan gula, sehingga kita harus pandai mengatur asupan
glukosa atau gula ke dalam tubuh kita. Oleh karena itu, pilihlah sumber
karbohidrat yang rendah kalori dan memiliki indeks glikemik yang rendah. Indeks
glikemik adalah indeks yang menyatakan seberapa cepat karbohidrat dapat diubah
menjadi glukosa atau gula. Contoh sumber karbohidrat dengan indeks glikemik
rendah adalah kulit dan serat dalam biji-bijian utuh, seperti beras merah dan
gandum. Kemudian hindari roti putih, nasi putih, kentang, dan makanan dari
tepung lainnya karena memiliki kalori dan indeks glikemik yang tinggi.
Selain
itu, hindari minuman manis yang mengandung banyak gula, apalagi pemanis buatan.
Seperti minuman energi, minuman berkarbonasi, minuman instan dalam kemasan dan
botol. Kemudian, pilihlan lemak tak jenuh dibandingkan lemak jenuh. Lemak tak
jenuh seperti minyak nabati cair, minyak pada kacang dan biji-bijian dan minyak
zaitun. Lemak jenuh terdapat pada margarin.
Selain
karbohidrat dan lemak, konsumsi daging merah dan daging olahan juga dapat
meningkatkan resiko diabetes. Karena daging merah kaya akan zat besi dan dapat
mengurangi efektivitas hormone insuli dalam menjalankan fungsinya. Anda bisa
memberi asupan protein dari kacang, susu rendah lemak, ayam atau ikan.
4. Berhentilah Merokok
Perokok
memiliki resiko 2 kali lebih tinggi terkena diabetes. Lalu, perokok berat akan
memiliki kemungkinan lebih tinggi lagi terhadap diabetes. Bila sobat perokok,
sebaiknya mulai berusaha untuk berhenti. Bacalah postingan kami yang lain
tentang 3 Racun Utama Dalam Rokok Dan Dampaknya Bagi Kesehatan agar sobat lebih
memahami dampak negative lainnya yang begitu banyak terhadap kesehatan sobat.
kemudian baca juga 5 Cara Berhenti Merokok yang kami berikan, mudah mudahan
dapat membantu sobat dalam proses rahabilitasi rokok.
Pengobatan Diabetes
Untuk
sobat yang menderita diabetes, diharuskan melakukan aktivitas-aktivitas
pencegahan yang telah disebutkan diatas dengan sangat disiplin. Pola makan atau
asupan nutrisi menjadi sangat rentan akan komplikasi. Jarang bergerak juga akan
memperparah kondisi. Berolah ragalah 15 hingga 30 menit per hari. Bila tidak
mampu berolahraga berat, lakukan olahraga ringan, seperti jalan kali. Upayakan olahraga
hingga berkeringat, untuk membakar kalori dalam tubuh dan menurunkan kadar gula
darah. Merokok juga harus dihentikan. Lakukanlah konsultasi dengan dokter untuk
membantu anda merencanakan strategi pola makan.
Kemudian,
pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan Insulin, yaitu dengan
menyuntikkan insulin, sehingga gula darah menjadi lebih terkontrol. Biasanya dibutuhkan
2 hingga 3 kali penyuntikan insulin bagi penderita diabetes tipe 1. Namun bagi
penderita diabetes tipe 2, umumnya tidak dipelukan. Memang belum ditemukan
secara medis obat yang efektif untuk diabetes, sehingga kita harus mengandalkan
pola hidup sehat dan lakukanlah pemeriksaan kadar gula secara rutin.
Beberapa
referensi juga menyebutkan beberapa herbal sebagai obat atau dapat membantu
dalam menangani diabetes. Tidak ada salahnya untuk kita coba, karena beberapa
bahan herbal tersebut umum dan tidak ada indikasi berbahaya, seperti kunyit,
jahe, kayu manis, bawang merah, jintan hitam, dan lidah buaya. Bagi sobat yang
menemukan tawaran obat herbal dalam bentuk kapsul, konsultasikanlah dengan dokter
terlebih dahulu, karena obat herbal kapsul tidak seperti bahan alami yang telah
disebutkan, belum tentu bebas dari efek samping.
Demikian
informasi yang dapat nutrielife bagikan mengenai penyakit diabetes dan cara
mencegah serta mengobatinya. Semoga sobat dan keluarga senantiasa diberikan
kesehatan dan kesembuhan, supaya dapat beraktivitas normal kembali. Kunjungi kembali
situs nutrielife.com sebagai referensi terpercaya masalah kesehatan sobat dan
keluarga. Salam sehat - nutrielife.com.
0 Response to "Waspada Resiko Diabetes, Lakukan Langkah Efektif Mencegah Dan Mengobatinya"
Post a Comment