5 Cara Mudah Menghitung Usia Kehamilan Dan Hari Perkiraan Lahir (HPL)

5 Cara Mudah Menghitung Usia Kehamilan Dan Hari Perkiraan Lahir (HPL)
5 Cara Mudah Menghitung Usia Kehamilan Dan Hari Perkiraan Lahir (HPL)

Salam sehat sobat nutrielife. Kehamilan merupakan dambaan bagi setiap wanita yang sudah menikah. Selain itu, kehamilan juga anugerah dari Tuhan, kita terkadang tidak tahu kapan akan hamil. Terkadang ada pasangan yang baru menikah lantas hamil dengan mudah. Akan tetapi tak jarang juga pasangan yang sudah lama menikah dan melakukan berbagai metoda program kehamilan, namun belum diberikan rezeki berupa anak. Oleh karena itu, bagi sobat yang sedang hamil, bersukurlah dan jagalah baik-baik calon anak sobat.

Selain menjaga kesehatan kandungan, sobat juga perlu memperkirakan hari perkiraan lahir (HPL) dan usia kehamilan. Karena dengan mengetahui usia kehamilan, sobat dapat lebih tepat mengambil langkah dalam memilih asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh janin, melakukan aktifitas yang diperbolehkan dan menghindari aktifitas yang dilarang di usia kehamilan tertentu, dan juga mempersiapkan diri untuk melahirkan dan mempersiapkan kebutuhan bayi yang akan lahir. Berikut 5 cara mudah menghitung usia kehamilan yang dapat sobat lakukan baik dirumah maupun dengan memeriksanya ke dokter kandungan.


1. Menggunakan Kalender (Rumus Naegele)

Rumus kalender atau Naegele merupakan cara menghitung hari perkiraan lahir (HPL) dan usia kehamilan dengan mengacu pada HPHT (hari pertama haid terakhir). Jadi, sarat bisa menggunakan rumus ini adalah sobat tahu tanggal berapa haid terakhir dimulai. Selain itu, rumus ini akan menghasilkan perhitungan akurat untuk wanita dengan siklus ovulasi 28 hari. Sementara wanita yang siklus haidnya tidak teratur, bisa menjadi penyebab ketidak akuratan dalam menghitung usia kehamilan. Berikut rumus untuk menghitung HPL menggunakan rumus naegele.

HPL     = (HPHT + 7), (Bulan HPHT – 3), (Tahun HPHT + 1)

Contoh:
Bila sobat sedang hamil dan sobat ingat bahwa HPHT sobat adalah 11 Agustus 2018. Maka sobat dapat menghitung HPL sebagai berikut.

HPHT + 7                     = 11 + 7           = 18
Bulan HPHT – 3           = 8 – 3             = 5
Tahun HPHT + 1          = 2018 + 1       = 2019

Jadi, Hari Perkiraan Lahir (HPL) Sobat adalah pada tanggal 18 Mei 2019. Kemudian, usia kehamilan dapat juga sobat hitung sejak HPHT. Misalkan HPHT sobat seperti contoh diatas, dan tanggal sekarang (saat sobat menghitung usia kehamilan) misalnya adalah 11 September 2018, berarti usia kehamilannya adalah 1 bulan, terhitung sejak 11 agustus 2018.

Lalu bagaimana bila Bulan HPHT sobat tidak bisa dikurangi 3, seperti januari, februari dan maret? Maka sobat dapat mengubah rumus HPL nya seperti berikut.

HPL     = (HPHT + 7), (Bulan HPHT + 9), (Tahun HPHT Tetap)

Contoh :
Bila HPHT sobat adalah 7 Januari 2019, maka sobat dapat menghitung HPL seperti berikut.

HPHT + 7                     = 7 + 7 = 14
Bulan HPHT + 9           = 1 + 9 = 10
Tahun HPHT Tetap      = 2019

Jadi, HPL sobat adalah pada tanggal 14 oktober 2019. Mudah bukan cara menghitungnya? Perlu sobat tahu juga, karena usia kehamilan terhitung sejak HPHT, sangat mungkin terjadi usia kehamilan lebih tua dari pada usia pernikahan. Jadi, bila kasus seperti ini terjadi pada sobat dan pasangan, jangan langsung berburuk sangka ya, tunjukan artikel ini untuk memberi pemahaman kepada suami tentang cara menghitung usia kehamilan.


2. Menggunakan Kalkulator Online

Bagi sobat yang malas menghitung dengan rumus naegele, sobat bisa juga menggunakan kalkulator online yang tersedia banyak di mbah google. Namun, prinsip kerja kalkulator online sebenarnya sama dengan rumus naegele. Bedanya, kalkulator online dapat lebih membantu sobat yang memiliki siklus ovulasi tidak teratur. Sobat akan diminta memasukkan HPHT dan siklus haid atau ovulasi sobat (misal 28 hari), kemudian kalkulator akan menghitung usia kehamilan sobat dan tanggal penting lainnya yang lebih lengkap dibandingkan dengan menghitung sendiri. Bagi sobat yang ingin mencoba kalkulator online, silahkan klik di sini.

Berikut contoh hasil perhitungan kalkulator online, dengan menginput HPHT 13 Oktober 2018 dan siklus ovulasi 28 hari. Lebih praktis dan lebih lengkap kan sob?


Input Kalkulator Online

Output Kalkulator Online


3. Menggunakan USG

USG atau ultrasonografi merupakan alat untuk memperkirakan usia kehamilan yang akurat. Tingkat akurasinya dapat mencapai 95%. Namun, kelemahan USG adalah semakin besar kandungan, semakin tidak akurat hasil perkiraan usianya. USG paling akurat digunakan pada usia kandungan 5 sampai 14 minggu. Bagi sobat yang rutin melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan, pasti akan diperiksa menggunakan USG. Sekarang coba sobat bandingkan hasil USG dengan hasil perhitungan menggunakan rumus naegele atau kalkulator online, biasanya hasilnya sama atau tidak berbeda lebih dari 1 minggu dalam memperkirakan usia kehamilan dan HPL.


4. Menggunakan Sistem Fundus Uteri

Fundus uteri adalah puncak Rahim. Seiring perkembangan kehamilan, puncak Rahim akan semakin tinggi dari tulang kemaluan. Cara ini merupakan cara manual dan biasa digunakan dalam perkiraan praktis yang tidak membutuhkan keakuratan tinggi. Caranya adalah dengan mengukur jarak tulang kemaluan dengan puncak Rahim yang dapat sobat rasakan dengan meraba bagian yang menonjol pada perut. Bila jaraknya sudah sobat ukur, maka sobat dapat mengkonversikannya menjadi usia kehamilan dengan referensi seperti berikut ini.

12 minggu       = 1/3 diatas simpisis
16 minggu       = Simpisis-Pusat
20 minggu       = 2/3 diatas simpisis
24 minggu       = Setinggi pusat
28 minggu       = 1/3 diatas pusat
34 minggu       = Pusat-prosessus xifoideus
36 minggu       = Setinggi prosessus xifoideus
40 minggu       = 2 Jari dibawah prosessus xifoideus


5. Menggunakan Deteksi Gerak Janin

Cara terakhir ini juga bukan cara yang akurat dalam menentukan usia kehamilan. Cara ini hanya digunakan untuk perkiraan kasar. Caranya hanya dengan merasakan gerakan janin. Bila sobat yang sedang hamil mulai merasakan ada gerakan dari janin, itu berarti usia kehamilan sobat adalah 18 – 20 minggu (untuk kehamilan pertama). Bila sobat pernah hamil sebelumnya, pergerakan janin biasanya dimulai pada minggu ke 16 hingga 18.


Demikianlah informasi seputar kesehatan yang dapat nutrielife berikan kepada sobat semua mengenai cara menghitung usia kehamilan dan HPL. Semoga dapat membantu sobat nutrielife dalam masa mengandung. Kunjungi kembali situs nutrielife.com sebagai sumber referensi berbagai masalah kesehatan untuk sobat dan keluarga. Salam sehat - nutrielife.com.

0 Response to "5 Cara Mudah Menghitung Usia Kehamilan Dan Hari Perkiraan Lahir (HPL)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah 2

Iklan Bawah Artikel