Hipotermia Itu Penyakit Apa? Begini Cara Menanganinya


Salam sehat sobat nutrielife – apa itu penyakit hipotermia? Hipotermia adalah kondisi dimana suhu tubuh manusia jauh di bawah suhu tubuh normal. Pada kondisi normal, suhu tubuh manusia berkisar antara 36,5 hingga 37,2 derajat celcius. Pada saat tubuh kita mengalami hipotermia, suhu tubuh dapat mencapai di bawah 35 derajat celcius.
Hipotermia Itu Penyakit Apa, penyebab hipotermia, mencegah hipotermia
Kedinginan Dalam Waktu Lama Menyebabkan Hipotermia
Hipotermia merupakan kondisi yang berbahaya bagi organ tubuh kita. Bila suhu tubuh kita berapada di bawah 37 celcius, maka sistem saraf dan kerja organ tubuh kita yang lainnya akan terganggu. Penanganan yang terlambat terhadap kondisi ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang menyebabkan kematian, seperti gagal jantung dan juga gangguan sistem pernapasan.

Hipotermia dapat terjadi akibat beberapa kondisi, terutama akibat suhu lingkungan yang terlalu rendah atau dingin. Oleh karena itu, hipotermia juga sangat perlu diwaspadai oleh para sobat yang hobi mendaki gunung. Sudah banyak kasus pendaki gunung yang mengalami hipotermia hingga mengakibatkan kematian. Salah satu contoh adalah seperti yang kami kutip dari berita liputan 6, tentang mahasiswa pendaki yang hilang dalam pendakian, kemudian ditemukan dalam kondisi hipotermia.


Penyebab Hipotermia

Berikut ini adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan seseorang terkena hipotermia. Oleh karena itu, sobat perlu waspada akan kondisi tersebut.
  1. Terlalu lama berada di tempat dingin.
  2. Mengenakan pakaian tipis saat cuaca dingin.
  3. Terlalu lama mengenakan pakaian basah.
  4. Terlalu lama di dalam air.

Selain sebab-sebab kondisi tersebut, seseorang juga dapat memiliki resiko terkena hipotermia lebih tinggi bila memiliki beberapa factor tertentu, diantaranya adalah sebagai berikut.
  1. Usia, dimana bayi dan lansia lebih rentan mengalami hipotermia
  2. Seseorang yang sedang kelelahan.
  3. Orang yang mengalami gangguan mental, misalnya demensia.
  4. Orang yang mengonsumsi alkohol dan juga NAPZA.
  5. Orang ayang mengonsumsi obat-obatan untuk depresi dan juga obat penenang.
  6. Penderita hipotiroidisme, radang sendi, stroke, diabetes, dan juga penyakit Parkinson.


Gejala Hipotermia

Gejala hipotermia mungkin akan beragam sesuai dengan tingkat keparahannya, dan tentu saja, semakin lama seseorang mengalami hipotermia, dampaknya akan semakin parah juga. Berikut adalah beberapa gejala yang sangat mungkin muncul ketika seseorang mengalami hipotermia.
  1. Kulit berubah menjadi pucat dan terasa dingin saat disentuh
  2. Mati rasa pada bagian kaki dan tangan, atau bagian tubuh lainnya
  3. Menggigil hebat
  4. Respons menurun, tidak peka terhadap rangsangan sekitar
  5. Kesulitan untuk berbicara
  6. Tubuh menjadi kaku dan sulit bergerak
  7. Kesadaran dan kerja otak menurun
  8. Sesak napas hingga napas melambat
  9. Jantung berdebar hingga denyut jantung melambat
  10. Pada bayi, hipotermia ditandai dengan kulit yang terasa dingin dan terlihat kemerahan
  11. Bayi juga akan terlihat diam, lemas, dan tidak mau menyusu atau makan saat mengalami hipotermia

Penderita hipotermia harus segera mendapatkan penanganan yang tepat. Keterlambatan akan penanganan yang baik akan menyebabkan pengidap hipotermia mengalami beberapa komplikasi, bahkan hingga kematian. Beberapa jenis komplikasi yang dapat terjadi adalah sebagi berikut.
  1. Frostbite, yaitu cedera pada kulit dan jaringan di bawahnya karena membeku.
  2. Chilblains, yaitu peradangan pembuluh darah kecil dan saraf pada kulit.
  3. Trench foot, yaitu rusaknya pembuluh darah dan saraf pada kaki akibat terlalu lama terendam air.
  4. Gangrene atau kerusakan jaringan.


Cara Mencegah Hipotermia

Untuk mencegah terjadinya hipotermia pada tubuh kita, beberapa cara berikut ini akan efektif bila dilakukan.
  1. Menjaga tubuh tetap kering dengan menghindari pemakaian baju basah dalam waktu lama
  2. Mengenakan baju dan jaket yang tebal saat bepergian pada malam hari, pada saat cuaca dingin, pada saat mendaki gunung, atau pada saat sobat bepergian ke negara lain yang memiliki musim salju atau musim dingin.
  3. Selain baju dan jaket tebal, gunakan juga topi, syal, sarung tangan, kaus kaki, dan sepatu bot untuk membantu menjaga suhu tubuh tetap hangat.
  4. Tetap bergerak ketika sedang berada ditengan cuaca dingin, hal ini untuk menjaga agar tubuh terus melakukan pembakaran energi.
  5. Hindari minuman yang mengandung alkohol atau kafein. Konsumsilah minuman dan makanan hangat, seperti wedang jahe, susu panas, dan lain-lain.


Pengobatan Hipotermia

Bila sobat menemukan kasus sahabat atau keluarga sobat mengalami hipotermia, maka sobat harus melakukan beberapa penangan sebagi berikut.
  1. Pindahkan dia ke tempat yang lebih kering dan hangat. Pindahkan secara hati-hati karena gerakan yang berlebihan dapat memicu denyut jantungnya berhenti.
  2. Jika pakaian yang dikenakannya basah, maka gantilah dengan pakaian yang kering.
  3. Tutupi tubuhnya dengan selimut atau mantel tebal agar hangat.
  4. Jika dia sadar dan mampu menelan, berikan minuman hangat dan manis.
  5. Berikan kompres hangat dan kering untuk membantu menghangatkan tubuhnya. Letakkan kompres di leher, dada, dan selangkangan. Hindari meletakkan kompres di lengan atau tungkai karena malah menyebabkan darah yang dingin mengalir kembali ke jantung, paru-paru, dan otak.
  6. Hindari penggunaan air panas, bantal pemanas, atau lampu pemanas untuk menghangatkan penderita hipotermia. Panas yang belebihan dapat merusak kulit dan menyebabkan detak jantung menjadi tidak teratur.
  7. Temani dan pantau terus kondisi orang tersebut, hingga bantuan medis tiba.

Setelah tiba di rumah sakit, penderita hipotermia akan menerima serangkaian tindakan medis, berupa:
  1. Pemberian oksigen yang telah dilembapkan melalui masker atau selang hidung, untuk menghangatkan saluran pernapasan dan membantu meningkatkan suhu tubuh.
  2. Pemberian cairan infus yang telah dihangatkan.
  3. Penyedotan dan penghangatan darah, untuk kemudian dialirkan kembali ke dalam tubuh. Proses ini menggunakan mesin cuci darah.
  4. Pemberian cairan steril yang telah dihangatkan. Cairan steril ini dimasukkan ke dalam rongga perut menggunakan selang khusus.

Demikian penjelasan yang dapat kami berikan mengenai penyakit hipotermia itu penyakit apa? Semoga bermanfaat. Jangan lupa hidup sehat – nutrielife.com.

2 Responses to "Hipotermia Itu Penyakit Apa? Begini Cara Menanganinya"

  1. ini kayak lagunya gita gutawa...tapi banyak yang belum tahu apa itu hipotermia... informasi bagus gan... terima kasih

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah 2

Iklan Bawah Artikel