Penyebab Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi), Cara Efektif Mencegah Dan Mengobatinya
Friday, July 19, 2013
Add Comment
Salam sehat sobat nutrielife. Apakah sobat tahu, data BPJS kesehatan mencatat bahwa
jenis penyakit terbanyak yang diklaim oleh pengguna asuransi kesehatan di
Indonesia adalah hipertensi, atau dikenal juga sebagai tekanan darah tinggi. Oleh
karenanya, sobat perlu mewaspadai resiko darah tinggi yang telah terbukti
menjangkit banyak orang. Kenalilah penyebab hipertensi dan cara efektif untuk
mencegah dan mengobatinya. Pasalnya, hipertensi disebut-sebut sebagai penyakit
senyap, yang berarti bahwa mayoritas penderitanya tidak menyadari adanya
penyakit ini, hingga akhirnya gejala parah muncul dan penderita baru
menyadarinya setelah melakukan pemeriksaan ke dokter dengan level hipertensi
yang cukup parah. Dan perlu sobat tahu, 1 dari 4 orang di Indonesia mengalami hipertensi baik disadari maupun tidak.
Pemeriksaan Tensi Darah |
Berapa Tekanan Darah Yang Normal?
Tekanan
darah adalah kekuatan aliran darah yang dipompa keseluruh tubuh oleh jantung
dan mendorong dinding pembuluh darah (arteri). Besar tekanan darah dinyatakan
dalam mmHg sistolik/mmHg diastolic. Misalnya sobat memiliki tekanan darah
120/80 mmHg, itu berarti bahwa tekanan sistolik sobat adalah 120 mmHg dan
tekanan diastolic sobat adalah 80 mmHg. Tekanan sistolik menyatakan tekanan
darah ketika jantung memompa darah keseluruh tubuh (tekanan darah maksimum
ketika jantung berkontraksi). Sementara tekanan diastolic adalah tekanan darah
ketika jantung dalam kondisi rileks sedang mengisi bilik-biliknya dengan darah
(tekanan darah terendah).
Tekanan
darah yang normal adalah 120-139 mmHg untuk sistolik (angka atas) dan 80-89
mmHg untuk diastolic (angka bawah). Nilai tekanan darah dibawah itu disebut
tekanan darah rendah, misalnya 110/70 mmHg, dan nilai tekanan darah diatas
batas normal disebut tekanan darah tinggi (hipertensi), misalnya 145/95 mmHg. Oleh
karena hipertensi merupakan penyakit senyap, sebaiknya sobat melakukan
pemeriksaan rutin terhadap tekanan darah sobat, misalnya sebulan sekali, agar senantiasa
terkontrol dan terhindar dari gejala hipertensi yang fatal.
Apa Saja Gejala Hipertensi?
Telah
disebutkan sebelumnya bahwa mayoritas penderita hipertensi baru menyadari bahwa
mereka tengah menderita tekanan darah tinggi setelah terjadi komplikasi dengan
gejala yang tidak ringan. Jika sobat tidak berusaha mendeteksi dini adanya
hipertensi, hipertensi dapat dengan tiba-tiba menimbulkan kerusakan pembuluh darah
arteri dan komplikasi serius, seperti penyakit jantung coroner, gagal jantung,
stroke, gagal ginjal, kebutaan, diabetes, dan lain-lain.
Di
Indonesia, penyebab kematian tertinggi akibat hipertensi adalah stroke, yaitu
51% dan penyakit jantung coroner, yaitu 45%. Oleh karena itu, kenalilah
beberapa gejala hipertensi berikut ini supaya sobat bisa melakukan antisipasi
dini dan tercegah dari dampak hipertensi yang serius.
- Sakit kepala parah
- Penglihatan buram
- Sulit menjaga keseimbangan tubuh
- Mual-mual atau kembung
- Telinga berdenging
- Detak jantung berdebar-debar (tidak teratur)
- Cepat merasa lelah
- Merasakan nyeri dada
- Sulit bernafas
- Urin mengandung darah/susah buang air kecil
- Mimisan tanpa sebab luka fisik
Penyebab Hipertensi
Penyebab
hipertensi terdiri dari banyak factor. Ada factor yang perlu menjadi waspada
sobat nutrinesia karena memang tidak bisa dicegah, seperti usia, riwayat
keturunan, dan jenis kelamin. Semakin tua, pembuluh darah kita semakin kurang
elastis, sehingga potensi hipertensi semakin tinggi. Kemudian, sobat yang
memiliki keluarga yang mengalami hipertensi memiliki kemungkinan lebih tinggi
terkena hipertensi. Terakhir, pada usia mencapai 64 tahun, pria lebih rentan
terkena hipertensi dibanding wanita. Akan tetapi pada usia diatas 65 tahun,
terjadi sebaliknya, wanita lebih rentan terkena hipertensi. Selain 3 faktor
yang yang tidak bisa kita cegah tersebut, terdapat beberapa factor lain yang
bisa kita cegah untuk menurunkan resiko hipertensi, yaitu sebagi berikut.
1. Obesitas (kelebihan berat
badan)
Sobat
yang memiliki berat badan berlebihan, memiliki resiko lebih tinggi akan
hipertensi. Karena semakin berat massa tubuh sobat, semakin banyak darah yang
diperlukan untuk menghantarkan oksigen keseluruh tubuh, sehingga jantung juga
bekerja lebih keras.
2. Sedikit aktivitas fisik
Minimnya
aktivitas fisik mengakibatkan detak jantung cenderung tinggi, sehingga
meningkatkan tekanan darah. Sebaliknya, sobat yang suka berolahraga secara
rutin, dapat menjadikan pembuluh darah lebih fleksibel sehingga aliran darah
lebih lancar dan tekanan darah menjadi normal.
3. Terlalu banyak asupan garam
Terlalu
banyak mengonsumsi garam dapat meningkatkan kadar natrium dalam tubuh. Natrium yang
berlebih dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah sehingga tekanan darah
akan naik.
4. Meminum alcohol
Mengonsumsi
minuman beralkohol juga dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, sehingga
resiko hipertensi menjadi lebih tinggi.
5. Merokok
Zat
racun dalam rokok, seperti nikotin, tar dan karbon monoksida dapat merusak
pembuluh darah. Merokok dapat menyebabkan hipertensi dan dampak buruk lainnya
bagi kesehatan. Agar sobat lebih memahami mengenai dampak merokok, sobat dapat
membaca 3 Racun Utama Dalam Rokok Dan Dampaknya Bagi Kesehatan. Selain itu, the,
kopi, soda, dan konsumsi zat lain yang mengandung kafein juga dapat
meningkatkan resiko hipertensi.
6. Stres berlebihan
Stres
juga meningkatkan tekanan darah, meskipun hanya sementara. Tak jarang pula
penderita hipertensi akan mengalami komplikasi ketika mereka mengalami stress,
misalnya saat mendengan kabar buruk mengenai keluarganya, dan penyebab stress lainnya.
7. Penyakit lain
Beberapa
jenis penyakit lain dapat meningkatkan resiko hipertensi, seperti penyakit
ginjal, diabetes, dan sleep apnea. Bagi sobat yang menderita penyakit tersebut,
perlu lebih rutin memeriksa tekanan darahnya.
Cara Mencegah Hipertensi
Telah
kita bahas bahwa factor penyebab hipertensi ada yang tidak bisa kita cegah
(usia, riwayat keturunan dan jenis kelamin) dan ada yang bisa kita cegah. Sobat
telah mengerti factor apa saja penyebab hipertensi, maka dari itu, untuk
mencegahnya sobat perlu melakukan beberapa cara berikut ini.
Olahraga Sebagai Aktivitas Menyehatkan |
1. Menjaga berat badan
ideal/normal
Berat
badan ideal sangat erat kaitannya dengan kesehatan tubuh. Lakukanlah diet sehat
jika sobat mengalami obesitas atau berat badan berlebihan.
2. Rutin berolahraga dan aktif
bergerak
Sobat
yang suka mager alias males gerak, memiliki kebiasaan diam dikamar dengan
gadget atau computer, sebaiknya mulai mengimbanginya dengan olahraga rutin,
seperti jogging, futsal, berenang, dan lain-lain sesuai hobi sobat
masing-masing.
3. Kurangi konsumsi garam
Beberapa
dari kita mungkin menyukai masakan asin. Hal demikian tidak menjadi masalah
asalkan tidak mengkonsumsinya secara berlebihan. Perbanyaklah minum air putih
agar zat natrium berlebih dapat terbuang melalui urin dan tidak tertimbun dalam
darah.
4. Berhentilah merokok
Meski
semua orang sudah mengetahui dampak rokok bagi kesehatan, namun berhenti
merokok merupakan hal yang susah bagi penikmat (baca : pecandu) rokok. Bagi sobat
yang memiliki sedikit niat untuk berhenti merokok, namun masih dibayangi seribu
pertimbangan, sobat dapat membaca 5 Cara Berhenti Merokok, Dijamin Ampuh. Terapkanlah
dalam kehidupan sobat, mudah-mudahan sobat bisa terlepas dari belenggu candu
nikotin.
5. Mengelola Stres
Hindarilah
stress berlebih dengan cara menjalankan hobi. Bila sobat seorang karyawan,
gunakan hari libur sobat untuk jalan-jalan, atau menjalani aktivitas bersama
keluarga.
6. Menjaga pola makan sehat
Pola
makan yang direkomendasikan untuk menurunkan tensi darah disebut sebagai DASH
(Dietary Approaches to Stop Hypertension), yang memiliki empat prinsip sebagai
berikut:
- Tingkatkan asupan nutrisi dari biji-bijian utuh, ikan, unggas, dan kacang-kacangan
- Perbanyak konsumsi buah dan sayur serta susu rendah lemak
- Kurangi konsumsi garam, gula, dan hindari konsumsi daging merah (kambing, sapi, dan lainnya)
- Kurangi makanan tinggi lemak jenuh, kolesterol dan lemak trans.
Sumber Nutrisi Untuk Pola Makan Sehat |
Obat Untuk Tekanan Darah
Tinggi
Bagi
sobat yang sudah terlanjur menderita hipertensi, lakukanlah cara mencegah
hipertensi diatas untuk menurunkan tekanan darah sobat. Kemudian, berobatlah ke
dokter untuk mengkonsultasikan obatnya. Selain obat yang direkomendasikan
dokter, sobat juga dapat mencoba beberapa makanan sebagai obat herbal berikut
ini. Perlu sobat ingat, tidak ada makanan yang dengan cepat menurunkan tekanan
darah, sobat perlu mengonsumsi dengan rutin dan kuncinya adalah pola makan yang
sehat.
1. Susu rendah lemak dan
yoghurt
2. Buah bit
3. Oatmeal
4. Pisang
5. Minyak zaitun
6. Daun basil (selasih)
7. Kayu manis
8. Kapulaga
9. Bawang putih
10. Cakar kucing
11. Jahe
Demikian
tips kesehatan yang dapat nutrielife bagikan kepada sobat semua mengenai
Penyebab Hipertensi Dan Cara Mencegah Serta Mengobatinya. Semoga sobat dan
keluarga terhindar dari berbagai gejala yang berbahaya akibat tekanan darah tinggi.
Kunjungi kembali situs nutrielife.com sebagai sumber referensi terpercaya mengenai tips dan solusi masalah kesehatan untuk sobat dan
keluarga. Salam sehat - nutrielife.com.
0 Response to "Penyebab Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi), Cara Efektif Mencegah Dan Mengobatinya"
Post a Comment