Penyebab Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi), Cara Efektif Mencegah Dan Mengobatinya

Salam sehat sobat nutrielife. Apakah sobat tahu, data BPJS kesehatan mencatat bahwa jenis penyakit terbanyak yang diklaim oleh pengguna asuransi kesehatan di Indonesia adalah hipertensi, atau dikenal juga sebagai tekanan darah tinggi. Oleh karenanya, sobat perlu mewaspadai resiko darah tinggi yang telah terbukti menjangkit banyak orang. Kenalilah penyebab hipertensi dan cara efektif untuk mencegah dan mengobatinya. Pasalnya, hipertensi disebut-sebut sebagai penyakit senyap, yang berarti bahwa mayoritas penderitanya tidak menyadari adanya penyakit ini, hingga akhirnya gejala parah muncul dan penderita baru menyadarinya setelah melakukan pemeriksaan ke dokter dengan level hipertensi yang cukup parah. Dan perlu sobat tahu, 1 dari 4 orang di Indonesia mengalami hipertensi baik disadari maupun tidak.

Penyebab Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi), Cara Efektif Mencegah Dan Mengobatinya
Pemeriksaan Tensi Darah

Berapa Tekanan Darah Yang Normal?

Tekanan darah adalah kekuatan aliran darah yang dipompa keseluruh tubuh oleh jantung dan mendorong dinding pembuluh darah (arteri). Besar tekanan darah dinyatakan dalam mmHg sistolik/mmHg diastolic. Misalnya sobat memiliki tekanan darah 120/80 mmHg, itu berarti bahwa tekanan sistolik sobat adalah 120 mmHg dan tekanan diastolic sobat adalah 80 mmHg. Tekanan sistolik menyatakan tekanan darah ketika jantung memompa darah keseluruh tubuh (tekanan darah maksimum ketika jantung berkontraksi). Sementara tekanan diastolic adalah tekanan darah ketika jantung dalam kondisi rileks sedang mengisi bilik-biliknya dengan darah (tekanan darah terendah).

Tekanan darah yang normal adalah 120-139 mmHg untuk sistolik (angka atas) dan 80-89 mmHg untuk diastolic (angka bawah). Nilai tekanan darah dibawah itu disebut tekanan darah rendah, misalnya 110/70 mmHg, dan nilai tekanan darah diatas batas normal disebut tekanan darah tinggi (hipertensi), misalnya 145/95 mmHg. Oleh karena hipertensi merupakan penyakit senyap, sebaiknya sobat melakukan pemeriksaan rutin terhadap tekanan darah sobat, misalnya sebulan sekali, agar senantiasa terkontrol dan terhindar dari gejala hipertensi yang fatal.


Apa Saja Gejala Hipertensi?

Telah disebutkan sebelumnya bahwa mayoritas penderita hipertensi baru menyadari bahwa mereka tengah menderita tekanan darah tinggi setelah terjadi komplikasi dengan gejala yang tidak ringan. Jika sobat tidak berusaha mendeteksi dini adanya hipertensi, hipertensi dapat dengan tiba-tiba menimbulkan kerusakan pembuluh darah arteri dan komplikasi serius, seperti penyakit jantung coroner, gagal jantung, stroke, gagal ginjal, kebutaan, diabetes, dan lain-lain.

Di Indonesia, penyebab kematian tertinggi akibat hipertensi adalah stroke, yaitu 51% dan penyakit jantung coroner, yaitu 45%. Oleh karena itu, kenalilah beberapa gejala hipertensi berikut ini supaya sobat bisa melakukan antisipasi dini dan tercegah dari dampak hipertensi yang serius.
  • Sakit kepala parah
  • Penglihatan buram
  • Sulit menjaga keseimbangan tubuh
  • Mual-mual atau kembung
  • Telinga berdenging
  • Detak jantung berdebar-debar (tidak teratur)
  • Cepat merasa lelah
  • Merasakan nyeri dada
  • Sulit bernafas
  • Urin mengandung darah/susah buang air kecil
  • Mimisan tanpa sebab luka fisik
 Selain dari gejala di atas, memungkinkan pula adanya gejala lain. Selain itu, memang sulit dipastikan apakah gejala yang sobat alami merupakan gejala tekanan darah tinggi. Untuk memastikannya, bila sobat mengalami sebagian gejala di atas, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui tensi sobat. Jika hasil menunjukan tensi diatas 140/90, maka sobat positif mengalami hipertensi.


Penyebab Hipertensi

Penyebab hipertensi terdiri dari banyak factor. Ada factor yang perlu menjadi waspada sobat nutrinesia karena memang tidak bisa dicegah, seperti usia, riwayat keturunan, dan jenis kelamin. Semakin tua, pembuluh darah kita semakin kurang elastis, sehingga potensi hipertensi semakin tinggi. Kemudian, sobat yang memiliki keluarga yang mengalami hipertensi memiliki kemungkinan lebih tinggi terkena hipertensi. Terakhir, pada usia mencapai 64 tahun, pria lebih rentan terkena hipertensi dibanding wanita. Akan tetapi pada usia diatas 65 tahun, terjadi sebaliknya, wanita lebih rentan terkena hipertensi. Selain 3 faktor yang yang tidak bisa kita cegah tersebut, terdapat beberapa factor lain yang bisa kita cegah untuk menurunkan resiko hipertensi, yaitu sebagi berikut.

1. Obesitas (kelebihan berat badan)
Sobat yang memiliki berat badan berlebihan, memiliki resiko lebih tinggi akan hipertensi. Karena semakin berat massa tubuh sobat, semakin banyak darah yang diperlukan untuk menghantarkan oksigen keseluruh tubuh, sehingga jantung juga bekerja lebih keras.

2. Sedikit aktivitas fisik
Minimnya aktivitas fisik mengakibatkan detak jantung cenderung tinggi, sehingga meningkatkan tekanan darah. Sebaliknya, sobat yang suka berolahraga secara rutin, dapat menjadikan pembuluh darah lebih fleksibel sehingga aliran darah lebih lancar dan tekanan darah menjadi normal.

3. Terlalu banyak asupan garam
Terlalu banyak mengonsumsi garam dapat meningkatkan kadar natrium dalam tubuh. Natrium yang berlebih dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah sehingga tekanan darah akan naik.

4. Meminum alcohol
Mengonsumsi minuman beralkohol juga dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, sehingga resiko hipertensi menjadi lebih tinggi.

5. Merokok
Zat racun dalam rokok, seperti nikotin, tar dan karbon monoksida dapat merusak pembuluh darah. Merokok dapat menyebabkan hipertensi dan dampak buruk lainnya bagi kesehatan. Agar sobat lebih memahami mengenai dampak merokok, sobat dapat membaca 3 Racun Utama Dalam Rokok Dan Dampaknya Bagi Kesehatan. Selain itu, the, kopi, soda, dan konsumsi zat lain yang mengandung kafein juga dapat meningkatkan resiko hipertensi.

6. Stres berlebihan
Stres juga meningkatkan tekanan darah, meskipun hanya sementara. Tak jarang pula penderita hipertensi akan mengalami komplikasi ketika mereka mengalami stress, misalnya saat mendengan kabar buruk mengenai keluarganya, dan penyebab stress lainnya.

7. Penyakit lain
Beberapa jenis penyakit lain dapat meningkatkan resiko hipertensi, seperti penyakit ginjal, diabetes, dan sleep apnea. Bagi sobat yang menderita penyakit tersebut, perlu lebih rutin memeriksa tekanan darahnya.


Cara Mencegah Hipertensi

Telah kita bahas bahwa factor penyebab hipertensi ada yang tidak bisa kita cegah (usia, riwayat keturunan dan jenis kelamin) dan ada yang bisa kita cegah. Sobat telah mengerti factor apa saja penyebab hipertensi, maka dari itu, untuk mencegahnya sobat perlu melakukan beberapa cara berikut ini.

Olahraga Sebagai Aktivitas Menjaga Kesehatan
Olahraga Sebagai Aktivitas Menyehatkan

1. Menjaga berat badan ideal/normal
Berat badan ideal sangat erat kaitannya dengan kesehatan tubuh. Lakukanlah diet sehat jika sobat mengalami obesitas atau berat badan berlebihan.

2. Rutin berolahraga dan aktif bergerak
Sobat yang suka mager alias males gerak, memiliki kebiasaan diam dikamar dengan gadget atau computer, sebaiknya mulai mengimbanginya dengan olahraga rutin, seperti jogging, futsal, berenang, dan lain-lain sesuai hobi sobat masing-masing.

3. Kurangi konsumsi garam
Beberapa dari kita mungkin menyukai masakan asin. Hal demikian tidak menjadi masalah asalkan tidak mengkonsumsinya secara berlebihan. Perbanyaklah minum air putih agar zat natrium berlebih dapat terbuang melalui urin dan tidak tertimbun dalam darah.

4. Berhentilah merokok
Meski semua orang sudah mengetahui dampak rokok bagi kesehatan, namun berhenti merokok merupakan hal yang susah bagi penikmat (baca : pecandu) rokok. Bagi sobat yang memiliki sedikit niat untuk berhenti merokok, namun masih dibayangi seribu pertimbangan, sobat dapat membaca 5 Cara Berhenti Merokok, Dijamin Ampuh. Terapkanlah dalam kehidupan sobat, mudah-mudahan sobat bisa terlepas dari belenggu candu nikotin.

5. Mengelola Stres
Hindarilah stress berlebih dengan cara menjalankan hobi. Bila sobat seorang karyawan, gunakan hari libur sobat untuk jalan-jalan, atau menjalani aktivitas bersama keluarga.

6. Menjaga pola makan sehat
Pola makan yang direkomendasikan untuk menurunkan tensi darah disebut sebagai DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension), yang memiliki empat prinsip sebagai berikut:
  • Tingkatkan asupan nutrisi dari biji-bijian utuh, ikan, unggas, dan kacang-kacangan
  • Perbanyak konsumsi buah dan sayur serta susu rendah lemak
  • Kurangi konsumsi garam, gula, dan hindari konsumsi daging merah (kambing, sapi, dan lainnya)
  • Kurangi makanan tinggi lemak jenuh, kolesterol dan lemak trans.

Sumber Nutrisi Untuk Pola Makan Sehat
Sumber Nutrisi Untuk Pola Makan Sehat

Obat Untuk Tekanan Darah Tinggi

Bagi sobat yang sudah terlanjur menderita hipertensi, lakukanlah cara mencegah hipertensi diatas untuk menurunkan tekanan darah sobat. Kemudian, berobatlah ke dokter untuk mengkonsultasikan obatnya. Selain obat yang direkomendasikan dokter, sobat juga dapat mencoba beberapa makanan sebagai obat herbal berikut ini. Perlu sobat ingat, tidak ada makanan yang dengan cepat menurunkan tekanan darah, sobat perlu mengonsumsi dengan rutin dan kuncinya adalah pola makan yang sehat.

1. Susu rendah lemak dan yoghurt
2. Buah bit
3. Oatmeal
4. Pisang
5. Minyak zaitun
6. Daun basil (selasih)
7. Kayu manis
8. Kapulaga
9. Bawang putih
10. Cakar kucing
11. Jahe


Demikian tips kesehatan yang dapat nutrielife bagikan kepada sobat semua mengenai Penyebab Hipertensi Dan Cara Mencegah Serta Mengobatinya. Semoga sobat dan keluarga terhindar dari berbagai gejala yang berbahaya akibat tekanan darah tinggi. Kunjungi kembali situs nutrielife.com sebagai sumber referensi terpercaya mengenai tips dan solusi masalah kesehatan untuk sobat dan keluarga. Salam sehat - nutrielife.com.

0 Response to "Penyebab Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi), Cara Efektif Mencegah Dan Mengobatinya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah 2

Iklan Bawah Artikel