Manfaat Dan Efek Samping Donor Darah


Manfaat Dan Efek Samping Donor Darah

Halo sobat nutrielife – Donor darah merupakan Proses pengambilan darah dari seseorang secara suka rela untuk disimpan di bank darah sebagai stok darah yang kemudian digunakan untuk transfusi darah. Pada kesempatan ini, nutrielife ingin berbagi informasi mengenai manfaat dan efek samping donor darah.

Untuk bisa mengikuti aktivitas donor darah, sobat perlu memenuhi syarat sebagai pendonor darah sebagai berikut :

  • Sehat jasmani dan rohani
  • Calon penyumbang harus berusia 17- 65 tahun
  • Berat badan minimal 45 kg
  • Kadar hemoglobin >12,5 gr% sampai dengan 17,0 gr%
  • Tekanan darah sistol 100 - 170 mmHg dan diastol 70 - 100 mmHg
  • Suhu tubuh antara 36,6 - 37,5 derajat celcius
  • Tidak mengalami gangguan pembekuan darah
  • Denyut nadi antara 50 - 100 kali/menit
  • Rentang waktu penyumbang minimal 8 minggu atau 2 bulan sejak donor darah sebelumya (maksimal 6 kali dalam 1 tahun)


A. Manfaat Pendonor Darah


1. Mengurangi resiko penyakit jantung dan sirkulasi darah

Donor darah diyakini membantu memperlancar aliran darah hingga mencegah penyumbatan arteri. Rutin mendonor darah mampu menurunkan resiko serangan jantung hingga 88%. Selain itu, rutin donor darah membuat kadar zat besi dalam darah menjadi stabil.


2. Mengurangi resiko kanker

Kadar zat besi dalam darah yang terlalu berlebihan dapat menyebabkan meningkatnya radikal bebas dalam tubuh yang dapat menjadi faktor terjadinya kanker dan penuaan. Oleh karena itu, berkurangnya kadar zat besi yang berlebih dalam tubuh sangat di perlukan, salah satu cara menguranginya adalah dengan donor darah. Saat melakukan donor darah sobat bisa menurunkan resiko kanker seperti, kanker hati, paru-paru, usus besar, perut dan kanker tenggorokan.


3. Meningkatkan produksi sel darah merah

Melakukan donor darah yang teratur dapat membantu merangsang sel-sel darah baru. Ketika donor darah, sel darah merah akan berkurang, sumsum tulang belakang akan segera memproduksi sel darah merah yang baru. Hal ini membuktikan bahwa donor darah yang dilakukan secara teratur dapat membuat tubuh menstimulasi pembentukan darah baru yang segar.


4. Mendeteksi kesehatan diri sendiri

Ketika menjalani proses donor darah, sobat akan melakukan pemeriksaan darah untuk mendeteksi penyakit yang ada di dalam tubuh sobat seperti, HIV, hepatitis, malaria dan lain lain. Proses inilah yang menunjukkan aman atau tidaknya jika darah sobat di donorkan.


B. Efek Samping Donor Darah

Pada dasarnya, donor darah tidaklah memiliki sifat bahaya, hanya saja mempunyai efek samping bagi pendonor darah seperti, memar bekas suntikan pengambilan darah, pusing, bahkan pingsan.

Jika mendonorkan darah terlalu sering atau lebih dari waktu yang ditentukan, dapat membuat sobat mengalami kekurangan zat besi. Meski, sel darah merah dapat digantikan dengan yang baru, namun tidak demikian dengan sediaan zat besi dalam tubuh. Kekurangan zat besi dapat membuat sobat merasa pusing, lemas, lesu dan tidak bertenaga. Bahkan dapat mengalami penurunan hemoglobin dan resiko anemia.

Jika efek samping donor darah masih bersifat ringan, dapat diatasi dengan beristirahat, mengkonsumsi air putih minimal 2 liter per hari, makan makanan bernutrisi misalnya ayam, daging, telur, buah dan sayuran hijau untuk mengembalikan stamina. Apabila efek samping tidak kunjung berakhir dalam 3 hari, maka di perlukan perawatan medis.


Demikian informasi seputar manfaat dan efek samping jika sobat melakukan donor darah. Sobat tidak perlu takut untuk kehabisan darah ketika melakukan donor darah ya, karena para pendonor darah hanya akan diambil sekitar 480 ml darah dari dalam tubuh sobat. semoga bermanfaat ya sobat. Jangan lupa kunjungi situs kami kembali sebaai referensi terpercaya berbagai tips dan solusi permasalahan kesehatan sobat dan keluarga Salam sehat – nutrielife.com.

0 Response to "Manfaat Dan Efek Samping Donor Darah"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah 2

Iklan Bawah Artikel