Manfaat Dan Efek Samping Donor Darah
Monday, December 02, 2019
Add Comment
Halo sobat nutrielife – Donor darah merupakan Proses pengambilan darah dari
seseorang secara suka rela untuk disimpan di bank darah sebagai stok darah yang
kemudian digunakan untuk transfusi darah. Pada kesempatan ini, nutrielife ingin
berbagi informasi mengenai manfaat dan efek samping donor darah.
Untuk bisa mengikuti
aktivitas donor darah, sobat perlu memenuhi syarat sebagai pendonor darah
sebagai berikut :
- Sehat jasmani dan rohani
- Calon penyumbang harus berusia 17- 65 tahun
- Berat badan minimal 45 kg
- Kadar hemoglobin >12,5 gr% sampai dengan 17,0 gr%
- Tekanan darah sistol 100 - 170 mmHg dan diastol 70 - 100 mmHg
- Suhu tubuh antara 36,6 - 37,5 derajat celcius
- Tidak mengalami gangguan pembekuan darah
- Denyut nadi antara 50 - 100 kali/menit
- Rentang waktu penyumbang minimal 8 minggu atau 2 bulan sejak donor darah sebelumya (maksimal 6 kali dalam 1 tahun)
A. Manfaat Pendonor Darah
1. Mengurangi resiko penyakit jantung dan sirkulasi darah
Donor darah diyakini
membantu memperlancar aliran darah hingga mencegah penyumbatan arteri. Rutin
mendonor darah mampu menurunkan resiko serangan jantung hingga 88%. Selain itu,
rutin donor darah membuat kadar zat besi dalam darah menjadi stabil.
2. Mengurangi resiko kanker
Kadar zat besi dalam
darah yang terlalu berlebihan dapat menyebabkan meningkatnya radikal bebas
dalam tubuh yang dapat menjadi faktor terjadinya kanker dan penuaan. Oleh
karena itu, berkurangnya kadar zat besi yang berlebih dalam tubuh sangat di
perlukan, salah satu cara menguranginya adalah dengan donor darah. Saat
melakukan donor darah sobat bisa menurunkan resiko kanker seperti, kanker hati,
paru-paru, usus besar, perut dan kanker tenggorokan.
3. Meningkatkan produksi sel darah merah
Melakukan donor darah
yang teratur dapat membantu merangsang sel-sel darah baru. Ketika donor darah,
sel darah merah akan berkurang, sumsum tulang belakang akan segera memproduksi
sel darah merah yang baru. Hal ini membuktikan bahwa donor darah yang dilakukan
secara teratur dapat membuat tubuh menstimulasi pembentukan darah baru yang
segar.
4. Mendeteksi kesehatan diri sendiri
Ketika menjalani proses
donor darah, sobat akan melakukan pemeriksaan darah untuk mendeteksi penyakit
yang ada di dalam tubuh sobat seperti, HIV, hepatitis, malaria dan lain lain.
Proses inilah yang menunjukkan aman atau tidaknya jika darah sobat di donorkan.
B. Efek Samping Donor Darah
Pada dasarnya, donor
darah tidaklah memiliki sifat bahaya, hanya saja mempunyai efek samping bagi
pendonor darah seperti, memar bekas suntikan pengambilan darah, pusing, bahkan
pingsan.
Jika mendonorkan darah
terlalu sering atau lebih dari waktu yang ditentukan, dapat membuat sobat
mengalami kekurangan zat besi. Meski, sel darah merah dapat digantikan dengan
yang baru, namun tidak demikian dengan sediaan zat besi dalam tubuh. Kekurangan
zat besi dapat membuat sobat merasa pusing, lemas, lesu dan tidak bertenaga.
Bahkan dapat mengalami penurunan hemoglobin dan resiko anemia.
Jika efek samping donor
darah masih bersifat ringan, dapat diatasi dengan beristirahat, mengkonsumsi
air putih minimal 2 liter per hari, makan makanan bernutrisi misalnya ayam,
daging, telur, buah dan sayuran hijau untuk mengembalikan stamina. Apabila efek
samping tidak kunjung berakhir dalam 3 hari, maka di perlukan perawatan medis.
Demikian informasi seputar
manfaat dan efek samping jika sobat melakukan donor darah. Sobat tidak perlu
takut untuk kehabisan darah ketika melakukan donor darah ya, karena para
pendonor darah hanya akan diambil sekitar 480 ml darah dari dalam tubuh sobat.
semoga bermanfaat ya sobat. Jangan lupa kunjungi situs kami kembali sebaai
referensi terpercaya berbagai tips dan solusi permasalahan kesehatan sobat dan
keluarga Salam sehat – nutrielife.com.
0 Response to "Manfaat Dan Efek Samping Donor Darah"
Post a Comment