Apa Saja Komponen Kebugaran Jasmani?
Monday, March 18, 2019
2 Comments
Salam sehat sobat nutrielife – sobat sudah tahu belum ya, apa itu
komponen kebugaran jasmani dan apa saja sih komponen kebugaran jasmani itu? Nah
kalau sobat belum tahu atau lupa-lupa ingat, mari disimak hingga tuntas ya penjelasan
nutrielife berikut ini beserta metoda latihannya.
Komponen kebugaran
jasmani adalah factor-faktor yang dibutuhkan oleh tubuh kita supaya tetap sehat
dan bugar dalam menjalani berbagai aktivitas. Standard kebugaran jasmani setiap
orang bisa berbeda-beda ya sobat, tergantung bagaimana kegiatan sehari-harinya.
Misalnya saja, standard kebugaran yang dibutuhkan seorang pemain bola tingkat
nasional akan berbeda jauh dengan seorang penulis.
Namun demikian, setiap
komponen kebugaran jasmani dapat kita latih dengan metoda latihan yang efektif,
untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan kita. So, jangan karena sobat adalah
penulis yang setiap hari kerjaannya duduk di depan komputer, sobat jadi merasa
tidak membutuhkan standard kebugaran jasmani yang tinggi. Justru komponen
kebugaran jasmani ini dapat dijadikan acuan untuk menjaga kesehatan tubuh kita
dan mencegah datangnya berbagai macam penyakit yang berbahaya ya sobat. Jadi
penting untuk sobat selalu meluangkan waktu untuk berolahraga dan melatih
setiap komponen kebugaran jasmani.
Menurut World Health Organization (WHO),
kebugaran jasmani sendiri diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
1. Sehat, yaitu terbebas dari setiap jenis penyakit fisik maupu mental.
2. Bugar, yaitu kemampuan untuk melakukan seluruh aktivitas sehari-hari tanpa
kehabisan energi atau kelelahan yang berlebih.
Jadi, sobat bisa
dikatakan memiliki kebugaran jasmani yang baik bila sobat sehat dari berbagai macam penyakit, juga selalu cukup
energi untuk menjalani aktivitas (tidak mudah lelah atau letih). Kemudian, ada
tiga bagian dari tubuh kita yang menjadi tolok ukur kebugaran jasmani, yaitu:
1. Fisik, yakni berhubungan dengan tulang, otot, dan bagian tubuh yang berlemak.
2. Fungsi Organ, yakni berhubungan dengan sistem pernapasan, denyut jantung,
kinerja pembuluh darah, dan lain-lain.
3. Respon Otot, yakni berhubungan dengan kecepatan gerak, kelenturan sendi,
kelemahan dan keletihan, serta kekuatan otot.
Nah, dari tolok ukur
tersebutlah, para pakar kesehatan dan kebugaran membentuk istilah komponen
kebugaran jasmani, supaya dapat mempermudah masyarakat untuk melakukan olahraga
dan latihan tertentu untuk mencapai kebugaran jasmani.
Kebugaran jasmani terdiri
dari 10 komponen. Berikut ini nutrielife jelaskan dengan lebih detail mengenai
apa saja 10 komponen kebugaran jasmani, dan bagaimana cara meningkatkannya.
1. Kekuatan (Strength)
Kekuatan merupakan
kemampuan otot untuk diberi beban ketika melakukan kerja atau suatu aktivitas. Semakin
berat beban yang dapat diterima otot kita, dapat dikatakan semakin kuat otot
kita. Contohnya, seorang binaragawan seperti Ade Rai mungkin sanggup mengangkat
beban hingga 100 kg, Sedangkan admin nutrielife.com sanggup mengangkat beban
110 kg, dari parameter ini dapat kita katakan bahwa admin nutrielife lebih kuat
ya dari Ade Rai.
Untuk melatih komponen
kebugaran jasmani yang pertama ini, diperlukan latihan yang kontinyu dengan
yang beban berat dan frekuensi yang sedikit. Berikut beberapa metoda yang dapat
sobat gunakan untuk meningkatkan kekuatan otot, baik itu otot tangan, perut,
kaki, atau otot-otot yang lainnya:
- Push Up, untuk meningkatkan kekuatan otot lengan dan dada.
- Sit Up, untuk meningkatkan kekuatan otot perut dan membentuk six pack.
- Back Up, untuk meningkatkan kekuatan otot perut dan pinggang.
- Angkat Beban, fungsinya kurang lebih sama dengan push up.
- Squat Jump, untuk meningkatkan kekuatan otot tungkai dan perut.
2. Ketahanan (Endurance)
Ketahanan berhubungan
dengan kemampuan sistem pernapasan dan peredaran darah. Organ tubuh yang
berhubungan langsung dengan komponen ketahanan adalah jantung, paru-paru, dan
juga pembuluh darah. Ketahanan biasa disebut juga sebagai setamina. Bila kekuatan
menunjukan seberapa berat beban yang dapat kerjakan, maka ketahanan akan
menunjukkan seberapa lama seseorang dapat melakukan suatu kerja.
Berbeda dengan latihan
kekuatan yang membutuhkan beban berat dan frekuensi yang sedikit, latihan
ketahanan memerlukan beban yang ringan namun dengan durasi yang lama atau
frekuensi yang lebih banyak. Beberapa contoh metoda latihan yang dapat sobat
lakukan untuk meningkatkan komponen kebugaran jasmani ini adalah sebagai
berikut:
- Jogging, dengan target jarak maupun waktu. Misalnya lari sejauh 3 km atau lari
selama 12 menit.
- Jalan Berat, yaitu dengan berjalan menaiki dan menuruni bukit atau
gunung. Bisa juga dengan menaiki dan menuruni tangga di rumah beberapa kali.
- Berenang Santai, berenang dengan kecepatan pelan namun dalam waktu yang lama,
misalnya 5 menit non stop, akan meningkatkan stamina kita.
3. Daya Otot (Muscular Power)
Bila kekuatan adalah
kemampuan otot dibebani kerja dalam waktu yang normal, maka lain halnya dengan
daya otot. Daya otot merupakan kemampuan otot untuk menggunakan kekuatan
maksimumnya dalam waktu yang sangat singkat. Dalam contoh komponen kekuatan
yang telah disebutkan, Ade Rai dapat mengangkat beban 100 kg. maka dalam mengukur daya otot, Ade Rai
mungkin akan mampu mengangkat beban seberat 150 kg jika syaratnya hanya
mengangkat selama 1 detik.
Latihan yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan daya otot tungkai misalnya adalah vertical jump, front
jump dan side jump. Sedangkan untuk meningkatkan daya otot lengan, sobat dapat
melatihnya dengan olahraga tolak peluru.
4. Kecepatan (Speed)
Kecepatan adalah
kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas yang berulang dalam waktu yang
singkat. Bagi atlet lari pendek 100 meter atau 200 meter, komponen kebugaran
jasmani kecepatan ini menjadi prioritas nomer satu dalam memenangkan kompetisi.
Dalam beberapa cabang olahraga seperti beladiri, kecepatan juga menjadi factor yang
sangat penting.
Untuk melatih kecepatan,
sobat dapat melakukan sprint. Bila sobat seorang atlet beladiri, sobat dapat
melatihnya dengan melakukan tendangan ke sandsak dalam waktu 30 detik. Latihlah
secara rutin untuk mendapatkan jumlah tendangan yang lebih banyak dalam waktu
30 detik tersebut. Latihan lain bisa juga dilakukan dengan squat jump dengan
cepat dalam waktu tertentu.
5. Kelenturan (Flexibility)
Kelenturan berkaitan erat
dengan kondisi sendi-sendi tubuh. Semakin lentur tubuh kita, maka resiko cidera
dapat diturunkan. Biasanya, seseorang dengan kelenturan tubuh yang baik akan
jarang mengalami keseleo, sakit sendi, atau cidera tulang, meskipun banyak
kegiatan dinamis yang dilakukannya. Beberapa cara yang dapat meningkatkan
kelenturan diantaranya adalah yoga, senam, berenang. Selain itu, jangan lupa
untuk selalu melakukan stretching dan juga gerakan cooling down setiap kali
akan memulai dan mengakhiri olahraga yang berat.
6. Kelincahan (Agility)
Kelincahan berkaitan erat
dengan kemampuan seseorang untuk merubah posisi dari satu posisi atau area ke
posisi atau area lainnya. Kelincahan sangat diperlukan oleh atlet-atlet yang
memerlukan penguasaan lapangan yang baik, seperti atlet bulu tangkis, basket,
dan tenis meja. Metoda latihan kelincahan akan mirip dengan latihan kecepatan. Bedanya,
bila kecepatan focus pada seberapa banyak gerakan dilakukan dalam waktu
singkat, maka kelincahan akan focus pada seberapa mulus atau lancar (bebas
hambatan) perubahan posisinya.
7. Koordinasi (Coordination)
Koordinasi adalah
kemampuan seseorang untuk melakukan beberapa gerakan berbeda dengan berurutan
dan selaras dengan baik. Melakukan gerakan senam yang disertai music dapat
melatih koordinasi. Selain itu, contoh lainnya adalah bila sobat adalah seorang
pegiat beladiri seperti pencak silat, maka melakukan rangkaian gerakan jurus
(atau dalam karate disebut sebagai “Kata”) akan dapat meningkatkan kemampuan
kordinasi. Seseorang yang diberkati bakat kemampuan kordinasi, mungkin akan
lebih mudah menguasai tari baik tradisional maupun modern.
8. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan - Kemampuan Tubuh Menjaga Posisi |
Keseimbangan adalah kemampuan
seseorang dalam menjaga tubuhnya tetap dalam posisi tertentu tanpa terganggu
pengaruh gravitasi bumi, sehingga gerakan-gerakan yang dilakukannya akan
terealisasi dengan baik sesuai pola geraknya. Beberapa metoda untuk melatih
keseimbangan adalah dengan melakukan sikap lilin, engklek, bermain egrang,
berdiri dengan satu kaki jinjit, atau dengan berjalan diatas balok kayu yang
sempit, misalnya saja selebar 10 cm.
9. Ketepatan (Accuracy)
Ketepatan adalah
kemampuan seseorang untuk melakukan gerakan tertentu dengan suatu target
sasaran. Komponen kebugaran jasmani yang satu ini sangat penting bagi pemain
sepak bola, basket, bola bowling dan juga atlet panahan.
Latihan yang perlu
dilakukan adalah seperti memanah target dengan tepat sasaran, menendang bola ke
sudut gawang, melempar bola basket untuk memasuki ring, menendang sandsak kecil
yang digantung, dan lain-lain.
10. Reaksi (Reaction)
Reaksi berkaitan erat
dengan gerak reflek, merupakan kemampuan seseorang untuk merespon atau memberi
tindakan dengan segera ketika sesorang tersebut mendapatkan suatu rangsangan
pada panca indranya. Kemampuan ini sangat penting bagi penjaga gawang, pemain
baseball, juga atlet bela diri. Salah satu latihan yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan komponen kebugaran jasmani yang terakhir ini adalah
dengan melakukan permainan tangkap bola, atau melakukan gerakan cepat dengan
aba-aba yang acak dari orang lain.
Itulah macam-macam
komponen kebugaran jasmani beserta penjelasan bagaimana cara melatihnya. Bagi sobat
mengidamkan kondisi tubuh yang sehat dan bugar, silahkan untuk mencoba beberapa
metoda yang kami rekomendasikan, atau juga metoda-metoda lain yang banyak
tersedia diberbagai referensi kesehatan. Jangan lupa kunjungi kembali situs
kami ya sobat. Jangan lupa hidup sehat –
nutrielife.com.
berarti sehat saja belum tentu bugar ya gan...banyak orang yang sulit mencapai kebugaran jasmani, termasuk saya...he
ReplyDeleteBetul gan... makanya perlu di latih sih
Delete